KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Pemerintah India menyetujui persyaratan yang diminta Indonesia terkait ekspor kepala sawit agar tidak ada perbedaan dengan Malaysia, namun India juga meminta Indonesia untuk bisa membeli beras dan gula dalam bentuk raw sugar dari mereka. “Memang saat sekarang tarif kelapa sawit, baik itu untuk CPO maupun RBD sudah sama. Semula ada perbedaan 5 persen, namun sesuai dengan permintaan Bapak Presiden, Perdana Menteri Narendra Modi menerima itu sehingga tarif CPO itu sama, Refined Bio Blended itu sama, RBD itu sama,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kepada wartawan di Bangkok, Thailand, Minggu (3/11) dikutip dari laman setkab.go.id. Menurut Airlangga, yang sekarang 40% CPO, 50% RBO akan dikirimkan per akhir bulan Desember menjadi 37,5% dan 45%, dan ini berlaku untuk Indonesia dan Malaysia, sehingga tidak ada perbedaan antara Indonesia dan Malaysia. “Dengan demikian, tentu ini menjadi bagian dari kerja sama,” ujarnya.
India setujui persyaratan Indonesia soal sawit, tapi...
KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Pemerintah India menyetujui persyaratan yang diminta Indonesia terkait ekspor kepala sawit agar tidak ada perbedaan dengan Malaysia, namun India juga meminta Indonesia untuk bisa membeli beras dan gula dalam bentuk raw sugar dari mereka. “Memang saat sekarang tarif kelapa sawit, baik itu untuk CPO maupun RBD sudah sama. Semula ada perbedaan 5 persen, namun sesuai dengan permintaan Bapak Presiden, Perdana Menteri Narendra Modi menerima itu sehingga tarif CPO itu sama, Refined Bio Blended itu sama, RBD itu sama,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kepada wartawan di Bangkok, Thailand, Minggu (3/11) dikutip dari laman setkab.go.id. Menurut Airlangga, yang sekarang 40% CPO, 50% RBO akan dikirimkan per akhir bulan Desember menjadi 37,5% dan 45%, dan ini berlaku untuk Indonesia dan Malaysia, sehingga tidak ada perbedaan antara Indonesia dan Malaysia. “Dengan demikian, tentu ini menjadi bagian dari kerja sama,” ujarnya.