IndiHome Meraih Best Fixed Broadband Service 2022



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Dalam malam penghargaan Uzone Choice Award 2022 yang digelar di Bengkel Space, SCBD Jakarta pada Rabu (14/12), IndiHome berhasil menyabet gelar “Best Fixed Broadband Service”.

Kategori ini diberikan untuk layanan internet fixed broadband yang mengedepankan latency rendah, memiliki jangkauan luas, serta pelayanan terhadap konsumen yang mudah diakses.

IndiHome yang merupakan layanan fixed broadband bagian dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dipilih melalui proses penilaian ketat dari tim reviewer Uzone Indonesia dan juga survei yang melibatkan pembaca dan followers di media sosial.


Baca Juga: IndiHome Targetkan Kecepatan Internet Jaringannya Meningkat

Seperti yang diketahui, hingga kuartal III 2022  IndiHome berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 20,8 triliun. 

Realisasi tersebut sudah bertumbuh dari sumbangsih IndiHome kepada holding Telkom sepanjang tahun 2021 yang senilai Rp 19,6 triliun.

Hingga akhir Juni 2022, IndiHome telah melayani 8,9 juta pelanggan atau tumbuh 7,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Selain itu ARPU IndiHome juga kian stabil di kisaran Rp 270 ribu.

"IndiHome terus melakukan pengayaan konten melalui adanya paket bundling IndiHome Netflix," tulis rilis IndiHome, Senini (9/1).

Dengan layanan yang menjangkau hingga 499 dari total 514 IKK di Indonesia, IndiHome berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan masyarakat digital dengan tingkat penetrasi 100 persen dalam waktu dekat.

Baca Juga: Emiten Telekomunikasi Bersaing Lewat Integrasi FMC, Simak Rekomendasi Sahamnya

Uzone Choice Award sendiri merupakan acara tahunan yang pertama kali digelar pada tahun 2020. Perhelatan ini merupakan bentuk apresiasi dari Uzone Indonesia untuk seluruh insan/entitas di industri gadget, teknologi, dan otomotif yang berperan penting memberikan sumbangsihnya selama setahun terakhir.

Untuk pertama kalinya, UCA digelar secara offline dengan mengusung tema “Bursting into the Millennium”. Pemilihan tema ini lantaran milenium atau 2000an merupakan awal transisi digital dimulai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli