KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) mengantongi fasilitas pinjaman senilai US$ 150 juta dari beberapa bank. Indika akan menggunakan utang baru ini untuk membeli kembali sebagian (partial redemption) Obligasi V yang diterbitkan pada tahun 2013 dengan jumlah pokok US$ 500 juta dan kupon 6,375%. Sekretaris Perusahaan INDY Adi Pramono mengungkapkan bahwa penandatanganan fasilitas pinjaman ini dilakukan Indika bersama dengan anak-anak usaha, yakni PT Indika Inti Corpindo, PT Tripatra Engineers and Constructors, PT Tripatra Engineering, dan Tripatra (Singapore) Pte Ltd sebagai para penanggung awal. Sedangkan pinjaman ini berasal dari Standard Chartered Bank (Singapore) Limited, Citibank NA Jakarta Branch, dan PT Bank Mandiri Tbk sebagai arranger dan pemberi pinjaman. "Indika melalui anak perusahaan, yaitu Indo Energy Finance II BV telah menerbitkan pemberitahuan pembelian kembali sebagian surat utang kepada seluruh pemegang Obligasi V pada 17 Juli 2019," ungkap Adi dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (17/7).
Indika Energy (INDY) kantongi utang US$ 150 juta untuk pembelian kembali obligasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) mengantongi fasilitas pinjaman senilai US$ 150 juta dari beberapa bank. Indika akan menggunakan utang baru ini untuk membeli kembali sebagian (partial redemption) Obligasi V yang diterbitkan pada tahun 2013 dengan jumlah pokok US$ 500 juta dan kupon 6,375%. Sekretaris Perusahaan INDY Adi Pramono mengungkapkan bahwa penandatanganan fasilitas pinjaman ini dilakukan Indika bersama dengan anak-anak usaha, yakni PT Indika Inti Corpindo, PT Tripatra Engineers and Constructors, PT Tripatra Engineering, dan Tripatra (Singapore) Pte Ltd sebagai para penanggung awal. Sedangkan pinjaman ini berasal dari Standard Chartered Bank (Singapore) Limited, Citibank NA Jakarta Branch, dan PT Bank Mandiri Tbk sebagai arranger dan pemberi pinjaman. "Indika melalui anak perusahaan, yaitu Indo Energy Finance II BV telah menerbitkan pemberitahuan pembelian kembali sebagian surat utang kepada seluruh pemegang Obligasi V pada 17 Juli 2019," ungkap Adi dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (17/7).