KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (
INDY) semakin getol dalam merambah bisnis kendaraan listrik. Pada Kamis (21/9), INDY mendirikan Perusahaan baru yang bernama PT Kalista Nayara Dayautama, yang nantinya bergerak di bidang pengisian daya kendaraan listrik. Anak usaha baru ini merupakan hasil pendirian dari dua anak usaha INDY, yakni PT Kalista Nusa Armada dan PT Solusi Mobilitas Indonesia. Keduanya merupakan anak usaha yang secara langsung maupun tidak langsung dimiliki 100% oleh Indika Energy. Pendirian Kalista Nayara tersebut telah dinyatakan dalam Akta Pendirian No. 37 tertanggal 21 September 2023 yang dibuat di hadapan Notaris di Bekasi. Kalista Nayara juga telah mendapatkan pengesahan sebagai badan hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik melalui Surat Keputusan No. AHU0071928.AH.01.01.Tahun 2023 tanggal 22 September 2023.
PT Kalista Nayara Dayautama akan melakukan kegiatan usaha pengoperasian instalasi penyediaan tenaga listrik, menjalankan usaha penjualan tenaga listrik kepada konsumen akhir serta melakukan perdagangan besar untuk mesin dan peralatan instalasi penyediaan tenaga listrik.
Baca Juga: Ekspansi Petrindo Jaya (CUAN), Masuk Bisnis Emas hingga Akusisi Anak Usaha INDY Penyertaan saham Kalista Nusa Armada dan PT Solusi Mobilitas Indonesia dalam Kalista Nayara merupakan kelanjutan langkah Indika secara grup untuk melakukan ekspansi usaha di sektor kendaraan listrik. “Khususnya dalam hal pengembangan infrastruktur pengisian kendaraan listrik di Indonesia,” tulis Adi Pramono, Sekretaris Perusahaan INDU dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Senin (25/9). Adapun Kalista Nusa memegang 99,998% saham dalam Kalista Nayara atau setara Rp 59,99 miliar. Sisanya, yakni PT Solusi Mobilitas Indonesia memiliki 0,02% atau setara Rp 1 juta dalam Kalista Nayara.
Baca Juga: Lepas Multi Tambangjaya, INDY Bidik 50% Pendapatan dari Sektor Non Batubara INDY memang saat ini berfokus pada pengembangan bisnis nonbatubara. Salah satu langkah yang dilakukan adalah melakukan penjualan (divestasi) aset pertambangan. Setelah melepas PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (
MBSS) dan PT Petrosea Tbk (
PTRO), kali ini INDY menjual 100% kepemilikannya di PT Multi Tambangjaya Utama. Multi Tambangjaya Utama adalah perusahaan pertambangan batubara termal dan batubara metalurgi bituminous yang berlokasi di Kalimantan Tengah. Multi Tambangjaya Utama memiliki Perjanjian Kontrak Karya Pertambangan Batubara (PKP2B) generasi ke-3 dengan area konsesi yang luas mencapai 24.970 hektar. INDY menjual Multi Tambangjaya kepada emiten terafiliasi Prajogo Pangestu, yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (
CUAN). Pada Jumat (22/9), CUAN telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan PT Indika Indonesia Resources dan Indika Capital Investments Pte. Ltd, yang keduanya adalah anak perusahaan INDY.
Baca Juga: Indika Energy (INDY) Buka Suara Soal Penjualan Anak Usaha ke Emiten Prajogo Pangestu Dalam ketentuan perjanjian jual beli bersyarat, CUAN akan membeli seluruh 2.263.030.000 saham di PT Multi Tambangjaya Utama, termasuk Hak pemasaran terkait yang dimiliki oleh Indika Capital Investments. Nilai penjualan yang disepakati mencapai US$ 218 juta. Head of Corporate Communications Indika Energy Ricky Fernando mengatakan, penjualan kepemilikan saham di MUTU adalah bagian dari strategi INDY untuk mengurangi eksposur di bisnis batubara dan menambah portofolio investasi non-batubara. “Indika Energy menargetkan untuk mencapai 50% pendapatan dari sektor non-batubara pada tahun 2025,” kata Ricky kepada Kontan.co.id, Senin (25/9). Ke depan, Indika Energy akan terus mengkaji portofolio bisnisnya dan fokus melakukan diversifikasi di sektor non-batubara. INDY akan terus mengembangkan bisnis yang sejalan dengan komitmen
environmental, social, and governance (ESG) termasuk di sektor energi baru terbarukan (EBT) dan kendaraan listrik. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati