KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan masih belum merampungkan penilaian indikator kinerja Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Penilaian indikator kinerja ini sebagai bahan pertimbangan pemerintah untuk memberikan dukungan dana untuk menambal defisit BPJS Kesehatan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kemkeu Askolani menyatakan, pihaknya tengah menyelesaikan indikator tersebut sebagai syarat dalam pemberian dukungan anggaran pemerintah guna menambal defisit BPJS Kesehatan.

Namun ia belum bersedia membeberkan detail indikator tersebut. "Karena masih menunggu proses lebih lanjut diinternal pemerintah untuk hal itu," kata Askolani kepada Kontan.co.id, Rabu (3/1).

Meski indikator tersebut telah dikaji pemerintah sejak tahun lalu, namun ia belum bisa memastikan penyelesaian hal tersebut. Tapi pemerintah menargetkan bisa menyelesaikan indikator kinerja BPJS Kesehatan secepatnya. "Diupayakan selesai pada tahun 2018 ini,"imbuhnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan RI Mardiasmo bilang meski pemerintah tak lagi menyuntikkan penyertaan modal negara (PMN) namun masih akan membantu menambal defisit BPJS Kesehatan melalui pos dana lain-lain APBN. Tapi dengan catatan hal tersebut dilakukan melihat urgensinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto