KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski masih disokong kondisi fundamental yang cukup positif tetapi pergerakan harga nikel masih akan dibayangi sentimen negatif. Andri Hardianto, Analis PT Asia Tradepoint Futures memperkirakan komomoditas logam industri itu akan tertekan sampai akhir kuartal I. Secara teknikal, ia melihat sebagian besar indikator menunjukkan sinyal pelemahan. Untuk jangka pendek, kemungkinan harga nikel masih akan terkoreksi karena masih berada di bawah garis moving average (MA) 50. Tetapi untuk jangka menengah dan jangka panjang ada peluang penguatan karena harga berada di atas garis MA 100 dan MA 200. Begitu juga dengan indikator stochastic yang sudah di area overbought level 84 dan indikator relative strength index (RSI) di level 44,5. “Namun indikator moving average convergence divergence (MACD) masih bergerak di wilayah positif level 22,4,” ujarnya.
Indikator teknikal harga nikel masih menunjukkan potensi koreksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski masih disokong kondisi fundamental yang cukup positif tetapi pergerakan harga nikel masih akan dibayangi sentimen negatif. Andri Hardianto, Analis PT Asia Tradepoint Futures memperkirakan komomoditas logam industri itu akan tertekan sampai akhir kuartal I. Secara teknikal, ia melihat sebagian besar indikator menunjukkan sinyal pelemahan. Untuk jangka pendek, kemungkinan harga nikel masih akan terkoreksi karena masih berada di bawah garis moving average (MA) 50. Tetapi untuk jangka menengah dan jangka panjang ada peluang penguatan karena harga berada di atas garis MA 100 dan MA 200. Begitu juga dengan indikator stochastic yang sudah di area overbought level 84 dan indikator relative strength index (RSI) di level 44,5. “Namun indikator moving average convergence divergence (MACD) masih bergerak di wilayah positif level 22,4,” ujarnya.