Indikator teknikal isyaratkan kenaikan harga batubara



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren kenaikan harga batubara diperkirakan akan berlanjut. Selain disokong kondisi fundamental yang cukup positif, sebagian besar indikator teknikal juga masih mengisyaratkan terjadinya penguatan harga.

Andri Hardianto, analis PT Asia Tradepoint Futures mengatakan, saat ini, harga terlihat bergerak di atas garis moving average (MA) 50, MA 100 dan MA 200. Kemudian indikator moving average convergence divergence (MACD) juga masih berada di area positif. Indikator stochastic berada di level 70 dan indikator relative strength index (RSI) berada di level 64,85.

“Kalau dilihat dari teknikal harga akan mencoba mengejar level resistance di US$ 106 per metrik ton,” ujarnya.

Wahyu Tribowo Laksono, analis PT Central Capital Futures melihat, harga batubara masih berpeluang mengejar level US$ 110 per metrik ton. Bahkan, menurutnya, jika berhasil menembus level tersebut, ada peluang harga akan melanjutkan penguatan ke level US$ 120 per metrik ton.

“Rentang di kuartal I mulai dari US$ 70-US$ 110 per mertik ton,” katanya.

Wahyu memperkirakan pada Senin (26/2), harga batubara akan berada di kisaran US$ 104,60-US$ 105,50 per metrik ton dan sepekan di area US$ 101-US$ 109 per metrik ton. Sedangkan, Andri menebak pada Senin (26/2), harga bisa bergerak di rentang US$ 103,50-US$ 105,50 per metrik ton dan sepekan di kisaran US$ 102-US$ 106 per metrik ton.

Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Kamis (22/2), harga batubara kontrak pengiriman April 2018 di ICE Futures naik 1,75% ke level US$ 104,95 per metrik ton. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini