KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan harga minyak mentah dunia yang terjadi pada akhir pekan ini diperkirakan tidak akan berlangsung lama. Sejumlah indikator teknikal telah memberi sinyal terjadinya koreksi. Analis melihat pada Senin (12/3) harga berpeluang mengalami koreksi. “Untuk jangka pendek kemungkinan ada pelemahan, tapi jangka menengah dan jangka panjang masih mungkin menguat,” terang Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures kepada Kontan. Menurutnya, sekarang ini harga telah berada di bawah garis moving average (MA) 50 yang mengindikasikan pelemahan. Akan tetapi, untuk jangka menengah dan jangka panjang, harganya masih mungkin menguat karena telah berada di atas garis MA 100 dan MA 200. Indikator moving average convergence divergence (MACD) di area negatif. Kemudian indikator stochastic di level 18 dan indikator relative strength index (RSI) di level 41.
Indikator teknikal masih mengeluarkan sinyal koreksi pada harga minyak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan harga minyak mentah dunia yang terjadi pada akhir pekan ini diperkirakan tidak akan berlangsung lama. Sejumlah indikator teknikal telah memberi sinyal terjadinya koreksi. Analis melihat pada Senin (12/3) harga berpeluang mengalami koreksi. “Untuk jangka pendek kemungkinan ada pelemahan, tapi jangka menengah dan jangka panjang masih mungkin menguat,” terang Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures kepada Kontan. Menurutnya, sekarang ini harga telah berada di bawah garis moving average (MA) 50 yang mengindikasikan pelemahan. Akan tetapi, untuk jangka menengah dan jangka panjang, harganya masih mungkin menguat karena telah berada di atas garis MA 100 dan MA 200. Indikator moving average convergence divergence (MACD) di area negatif. Kemudian indikator stochastic di level 18 dan indikator relative strength index (RSI) di level 41.