KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen meminta aliansi demokrasi untuk mempertahankan diri dari "tindakan agresif" dan melindungi kebebasan, merujuk pada tindakan China di Laut China Selatan dan Selat Taiwan sebagai ancaman utama bagi stabilitas regional. China, yang mengklaim Taiwan yang demokratis sebagai miliknya, telah meningkatkan aktivitas militernya di sekitar pulau itu, serta di Laut China Selatan dan Laut China Timur yang disengketakan. Berbicara di Taipei pada forum yang dihadiri oleh pejabat tinggi keamanan Taiwan dan diplomat senior Barat, Selasa (8/9), Tsai mengatakan, Taiwan berdiri di garis depan dalam mempertahankan demokrasi dari "agresi otoriter".
Indo-Pasifik memanas, Taiwan ajak negara-negara demokrasi halangi tindakan agresif
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen meminta aliansi demokrasi untuk mempertahankan diri dari "tindakan agresif" dan melindungi kebebasan, merujuk pada tindakan China di Laut China Selatan dan Selat Taiwan sebagai ancaman utama bagi stabilitas regional. China, yang mengklaim Taiwan yang demokratis sebagai miliknya, telah meningkatkan aktivitas militernya di sekitar pulau itu, serta di Laut China Selatan dan Laut China Timur yang disengketakan. Berbicara di Taipei pada forum yang dihadiri oleh pejabat tinggi keamanan Taiwan dan diplomat senior Barat, Selasa (8/9), Tsai mengatakan, Taiwan berdiri di garis depan dalam mempertahankan demokrasi dari "agresi otoriter".