Indo Premier (IPIM) luncurkan produk Reksadana Indeks Premier ETF Index IDX30



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Premier Investment Management (IPIM) kembali meluncurkan produk alternatif investasi berbentuk exchange-trade fund (ETF) terbaru di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (23/6). Produk terbaru IPIM ini bernama Reksadana Indeks Premier ETF Index IDX30 yang menjadikan Index IDX30 sebagai acuan.

Produk ETF ketujuh yang diluncurkan tahun ini sendiri sudah dapat diperjualbelikan di BEI dengan kode perdagangan XIID. Direktur IPIM Noviono Darmosusilo mengatakan peluncuran produk ETF ke-13 milik IPIM ini sebagai usaha IPIM dalam memberikan alternatif investasi yang mudah kepada para masyarakat.

“Di tengah kondisi pasar yang sangat dinamis, ETF dapat dijadikan alternatif untuk menjalankan proses investasi yang mudah. ETF juga memberikan transparansi maksimal dari isi portofolionya serta memberikan keleluasaan bagi investor untuk bertransaksi setiap saat sepanjang jam bursa,” ujar Noviono dalam pencatatan perdana, Selasa (23/6).


Baca Juga: Indo Premier menargetkan dana kelolaan XIML sebesar Rp 300 miliar tahun ini

Lebih lanjut, melalui satu order, investor dapat membentuk portofolio yang terdiri dari 30 saham unggulan dari perusahaan-perusahaan terbesar di BEI. Pemilihan Indeks IDX30 juga tidak terlepas dari indeks tersebut merupakan yang paling dipercaya dalam industri, dengan total dana kelolaan hampir mencapai Rp7 triliun.

“Dengan demikian, investor dapat meningkatkan atau menurunkan porsi saham dengan cepat secara mudah sesuai dengan strategi investasi yang investor ingin terapkan, baik berupa tactical asset allocation maupun buy and hold strategy,” kata Suwito Haryatno, Direktur IPIM.

Dalam penerbitan produk tersebut, IPIM menggandeng Deutsche Bank AG, cabang Jakarta sebagai bank kustodian dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai dealer partisipan. Alex Salim, Direktur Indo Premier Sekuritas menuturkan ETF saat ini juga menjadi instrumen yang mulai diminati oleh para investor.

“Instrumen investasi ETF semakin digemari para investor, baik investor ritel maupun institusi. Ini karena kemudahan transaksi yang ditawarkan produk ini dengan berbagai kelebihan seperti real time, likuiditas yang sesuai dengan kedalaman pasar, transparan, dan efisien,” tutur Alex.

Baca Juga: Harga saham sedang turun, waktu terbaik untuk beli reksadana ETF

Noviono menambahkan, transparansi ETF yaitu berupa investor dapat langsung melihat seluruh saham beserta bobotnya dalam portofolio secara real time, fleksibilitas tinggi, continuous pricing (perhitungan harga/indikatif NAB setiap saat selama jam bursa). “Selain itu, dari investor juga punya eksekusi yang cepat melalui penerapan teknologi yang mutakhir, sehingga memungkinkan investor untuk memiliki kendali penuh pada tiap kondisi pasar. Waktu penerimaan hasil redemption pun sudah pasti (T+2 yang mengikuti aturan bursa saat ini),” tutup Noviono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati