PT Indo Premier Investment Management memanfaatkan turunnya pasar saham untuk merilis produk reksadana saham baru. Indo Premier akan menerbitkan produk bernama Premier Ekuitas Makro Plus pada 5 September 2013 ini. Diah Sofiyanti, Direktur Indo Premier mengatakan, alokasi aset dasar produk ini dipilih berdasarkan kondisi makro dengan mempertimbangkan indikator inflasi, produk domestik bruto, nilai tukar rupiah, suku bunga dan angka pengangguran. "Kami lebih ke top down karena berdasarkan karena berdasarkan kondisi makro baru kemudian dipilih sahamnya," tutur perempuan yang akrab disapa Ofie ini, Senin (2/9). Indo Premier menargetkan, dana kelolaan produk ini bisa Rp 100 miliar untuk satu tahun pertama. Untuk pemilihan aset, "Kami melihat perusahaan yang memiliki orientasi ekspor, namun tidak memiliki utang dalam dollar Amerika Serikat, karena bebannya akan besar. Atau perusahaan yang memiliki penghasilan dollar AS, namun pengeluaran mereka menggunakan rupiah," imbuh Ernawan R Salim, Direktur Indo Premier.
Indo Premier Rilis Reksadana Saham Baru
PT Indo Premier Investment Management memanfaatkan turunnya pasar saham untuk merilis produk reksadana saham baru. Indo Premier akan menerbitkan produk bernama Premier Ekuitas Makro Plus pada 5 September 2013 ini. Diah Sofiyanti, Direktur Indo Premier mengatakan, alokasi aset dasar produk ini dipilih berdasarkan kondisi makro dengan mempertimbangkan indikator inflasi, produk domestik bruto, nilai tukar rupiah, suku bunga dan angka pengangguran. "Kami lebih ke top down karena berdasarkan karena berdasarkan kondisi makro baru kemudian dipilih sahamnya," tutur perempuan yang akrab disapa Ofie ini, Senin (2/9). Indo Premier menargetkan, dana kelolaan produk ini bisa Rp 100 miliar untuk satu tahun pertama. Untuk pemilihan aset, "Kami melihat perusahaan yang memiliki orientasi ekspor, namun tidak memiliki utang dalam dollar Amerika Serikat, karena bebannya akan besar. Atau perusahaan yang memiliki penghasilan dollar AS, namun pengeluaran mereka menggunakan rupiah," imbuh Ernawan R Salim, Direktur Indo Premier.