JAKARTA. PT Reasuransi Internasional Indonesia alias ReIndo sepertinya sedang ketiban durian runtuh. Bagaimana tidak? Modal untuk Indonesia Reasuransi (Indo Re), gabungan antara PT Asei Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Umum Indonesia, serta PT Reasuransi Nasional Indonesia diparkir sementara di ReIndo yang otomatis mengerek rasio kecukupan modal atawa Risk Based Capital/RBC perseroan dari 160,44% di tahun 2013 menjadi sebesar 339,28% di akhir tahun lalu. Maklumlah, modal yang dititipkan Indo Re kepada anak usaha PT Reasuransi Umum Indonesia (Persero) tidak tanggung-tanggung. Yakni, mencapai Rp 900 miliar. Modal ini dititipkan Indo Re sambil menunggu Peraturan Pemerintah terkait terbit untuk perusahaan reasuransi raksasa itu. Dana itu nantinya akan masuk kembali ke kantong Indo Re, jika merger antara Asei Re dan RUI selesai yang dijadwalkan rampung tahun ini. Namun, modal yang diparkir itu tercatat masuk dalam laporan ReIndo. Buktinya, RBC ReIndo naik, meski tidak ada aksi tambahan modal apapun dari pemegang sahamnya. Pada tahun 2011 silam, RBC Reindo mencapai 126,70%. Setahun kemudian, melesat menjadi 131,79%, dan pada tahun 2013 mencapai 160,44%.
Indo Re parkir modal, RBC ReIndo naik jadi 339,28%
JAKARTA. PT Reasuransi Internasional Indonesia alias ReIndo sepertinya sedang ketiban durian runtuh. Bagaimana tidak? Modal untuk Indonesia Reasuransi (Indo Re), gabungan antara PT Asei Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Umum Indonesia, serta PT Reasuransi Nasional Indonesia diparkir sementara di ReIndo yang otomatis mengerek rasio kecukupan modal atawa Risk Based Capital/RBC perseroan dari 160,44% di tahun 2013 menjadi sebesar 339,28% di akhir tahun lalu. Maklumlah, modal yang dititipkan Indo Re kepada anak usaha PT Reasuransi Umum Indonesia (Persero) tidak tanggung-tanggung. Yakni, mencapai Rp 900 miliar. Modal ini dititipkan Indo Re sambil menunggu Peraturan Pemerintah terkait terbit untuk perusahaan reasuransi raksasa itu. Dana itu nantinya akan masuk kembali ke kantong Indo Re, jika merger antara Asei Re dan RUI selesai yang dijadwalkan rampung tahun ini. Namun, modal yang diparkir itu tercatat masuk dalam laporan ReIndo. Buktinya, RBC ReIndo naik, meski tidak ada aksi tambahan modal apapun dari pemegang sahamnya. Pada tahun 2011 silam, RBC Reindo mencapai 126,70%. Setahun kemudian, melesat menjadi 131,79%, dan pada tahun 2013 mencapai 160,44%.