KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Telapak tangan PT Indo Straits Tbk saat ini sedang gatal karena sebentar lagi bakal menerima rezeki. Kalau tak ada aral melintang, mulai 31 Juli 2018 nanti mereka akan memulai kontrak kerjasama jasa minyak dan gas (migas) dengan PT Pertamina Hulu Mahakam. Kontrak berlaku hingga tiga tahun sejak perjanjian dimulai. Kerjasama anyar itu jelas akan menambah deret klien bisnis Indo Straits. Kalau mengintip laporan keuangan per 31 Maret 2018, perusahaan berkode saham PTIS di Bursa Efek Indonesia tersebut melayani tiga pelanggan besar yakni PT Arutmin Indonesia, PT Trans Coal Pacific dan PT Mandiangin Batubara. Klien sisanya masuk dalam kategori lain-lain. Hanya, Indo Straits masih menyimpan rapat informasi mengenai nilai kontrak dengan Pertamina Hulu Mahakam. Manajemen perusahaan hanya menyatakan, kontrak kerjasama berpotensi memuluskan cita-cita mengejar pendapatan US$ 20,91 juta pada tahun ini.
Indo Straits menanti kontrak Pertamina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Telapak tangan PT Indo Straits Tbk saat ini sedang gatal karena sebentar lagi bakal menerima rezeki. Kalau tak ada aral melintang, mulai 31 Juli 2018 nanti mereka akan memulai kontrak kerjasama jasa minyak dan gas (migas) dengan PT Pertamina Hulu Mahakam. Kontrak berlaku hingga tiga tahun sejak perjanjian dimulai. Kerjasama anyar itu jelas akan menambah deret klien bisnis Indo Straits. Kalau mengintip laporan keuangan per 31 Maret 2018, perusahaan berkode saham PTIS di Bursa Efek Indonesia tersebut melayani tiga pelanggan besar yakni PT Arutmin Indonesia, PT Trans Coal Pacific dan PT Mandiangin Batubara. Klien sisanya masuk dalam kategori lain-lain. Hanya, Indo Straits masih menyimpan rapat informasi mengenai nilai kontrak dengan Pertamina Hulu Mahakam. Manajemen perusahaan hanya menyatakan, kontrak kerjasama berpotensi memuluskan cita-cita mengejar pendapatan US$ 20,91 juta pada tahun ini.