KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) hingga akhir September lalu masih ciamik. Di kuartal III lalu, penjualan ITMG mencapai US$ 1,16 miliar, naik 21,34% dari penjualan di kuartal III-2016, berkat kenaikan harga batubara. Laba bersihnya bahkan melesat 147,43% menjadi US$ 172,19 juta. Meski saat ini kinerjanya positif, tapi produsen batubara ini perlu mewaspadai prospek bisnisnya ke depan. Maklum saja, cadangan batubara ITMG diprediksikan habis dalam waktu delapan tahun ke depan. Saat ini, perusahaan memiliki cadangan si hitam sebanyak 190 juta ton. Analis Ciptadana Sekuritas Kurniawan Sudjatmiko menyatakan, fokus ekspansi ITMG adalah melakukan akuisisi. ITMG memang sedang membidik perusahaan tambang di sekitar area tambang miliknya. "Kemungkinan ITMG bakal melanjutkan ekspansi di sekitar lokasi tambang karena secara infrastruktur dekat," jelas Kurniawan, Selasa (28/11).
Indo Tambangraya fokus akuisisi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) hingga akhir September lalu masih ciamik. Di kuartal III lalu, penjualan ITMG mencapai US$ 1,16 miliar, naik 21,34% dari penjualan di kuartal III-2016, berkat kenaikan harga batubara. Laba bersihnya bahkan melesat 147,43% menjadi US$ 172,19 juta. Meski saat ini kinerjanya positif, tapi produsen batubara ini perlu mewaspadai prospek bisnisnya ke depan. Maklum saja, cadangan batubara ITMG diprediksikan habis dalam waktu delapan tahun ke depan. Saat ini, perusahaan memiliki cadangan si hitam sebanyak 190 juta ton. Analis Ciptadana Sekuritas Kurniawan Sudjatmiko menyatakan, fokus ekspansi ITMG adalah melakukan akuisisi. ITMG memang sedang membidik perusahaan tambang di sekitar area tambang miliknya. "Kemungkinan ITMG bakal melanjutkan ekspansi di sekitar lokasi tambang karena secara infrastruktur dekat," jelas Kurniawan, Selasa (28/11).