KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara yang terus bergerak di atas US$ 100 per ton masih menunjukkan tren penguatan. Kondisi ini menguntungkan sejumlah emiten tambang batubara tanah air. Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Juan Harahap mengatakan, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menjadi emiten yang paling diuntungkan dari penguatan harga batubara. Juan mencatat, saat ini ITMG memiliki porsi ekspor terbesar di antara emiten yang masuk dalam cakupan analisis Mirae. Ekspor ini terutama dilempar ke pasar China dan Jepang. Sebagai gambaran, sepanjang paruh pertama tahun 2021, ITMG telah menjual 9 juta ton batubara. Penjualan terbesar ditujukan ke China (2,7 juta ton), disusul ke pasar Indonesia (1,7 juta ton), Jepang (1,4 juta ton), Filipina (0,7 juta ton), Thailand (0,7 juta ton), dan negara-negara lain di Asia Timur dan Tenggara.
Indo Tambangraya (ITMG) jadi emiten yang paling diuntungkan penguatan harga batubara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara yang terus bergerak di atas US$ 100 per ton masih menunjukkan tren penguatan. Kondisi ini menguntungkan sejumlah emiten tambang batubara tanah air. Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Juan Harahap mengatakan, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menjadi emiten yang paling diuntungkan dari penguatan harga batubara. Juan mencatat, saat ini ITMG memiliki porsi ekspor terbesar di antara emiten yang masuk dalam cakupan analisis Mirae. Ekspor ini terutama dilempar ke pasar China dan Jepang. Sebagai gambaran, sepanjang paruh pertama tahun 2021, ITMG telah menjual 9 juta ton batubara. Penjualan terbesar ditujukan ke China (2,7 juta ton), disusul ke pasar Indonesia (1,7 juta ton), Jepang (1,4 juta ton), Filipina (0,7 juta ton), Thailand (0,7 juta ton), dan negara-negara lain di Asia Timur dan Tenggara.