Indo Tambangraya Megah (ITMG) Produksi 7,7 Juta Ton Batubara di Semester I-2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang paruh pertama 2022,  PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) melaporkan angka produksi batubara sebanyak 7,7 juta ton di tengah cuaca buruk dan curah hujan yang tinggi. Realisasi ini menurun 11,5% secara year-on-year (yoy), dimana pada periode yang sama tahun lalu, volume produksi ITMG mencapai 8,7 juta ton.

Sementara itu, volume penjualan yang tercapai di periode ini sebanyak 8,1 juta ton. Volume ini menurun 10% dari realisasi penjualan di semester pertama 2021 sebesar 9 juta ton. Batubara ini dipasarkan ke sejumlah negara, seperti China sebanyak 2,3 juta ton, Indonesia sebanyak 1,8 juta ton, Jepang sebanyak 1,3 juta ton, Filipina sebanyak 0,6 juta ton, Bangladesh sebanyak  0,5 juta ton), dan negara-negara lain di Asia Timur, Tenggara, Selatan serta Oseania.

Sebagai gambaran, emiten tambang batubara ini berhasil mencetak kinerja moncer sepanjang enam bulan pertama 2022. Sepanjang periode ini, ITMG membukukan laba bersih senilai US$ 460,82 juta, melesat 291,7% dari realisasi laba bersih semester pertama tahun lalu US$ 117,62 juta.


Baca Juga: Harga Jual Melandai, Ini Rekomendasi Saham Batubara

Kenaikan laba bersih ITMG sejalan dengan peningkatan pendapatan. ITMG membukukan pendapatan senilai US$ 1,42 miliar, melesat 110,20% dari pendapatan di semester pertama tahun lalu yang hanya US$ 676,30 juta.

Untuk tahun 2022, ITMG menargetkan volume produksi antara 17,5 juta ton sampai 18,8 juta ton batubara, dengan volume penjualan sebesar 20,5 juta ton sampai -21,5 juta ton.

Dari target volume penjualan tersebut, sebanyak 51% harga jualnya telah ditetapkan,  sebanyak 37% mengacu pada indeks harga batubara, sedangkan sisanya sebanyak  12% belum terjual.

“Saat ini sektor pertambangan batu bara sebagai bisnis inti memberikan kontribusi pendapatan secara signifikan pada Perusahaan. Dua bidang usaha yang lain adalah jasa energi serta bisnis terbarukan dan lain-lain,” terang Mulianto, Direktur Utama Indo Tambangraya Megah, Kamis (18/8).

Baca Juga: Moncer! Laba Indo Tambangraya (ITMG) Melesat 291% di Semester I-2022

Di sektor bisnis terbarukan, ITMG mengambil peluang usaha panel surya atap yang kebutuhannya kian bertumbuh. PT Cahaya Power Indonesia (CPI), salah satu anak usaha ITMG yang baru, pada paruh pertama tahun ini telah menandatangani Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik (PPA) Atap Surya dengan total kapasitas sebesar 7,27 MWp. Selain itu, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di pelabuhan Bontang juga telah meningkatkan porsi konsumsi energi dari sumber energi terbarukan. Saat ini, ITMG  juga tengah membangun PLTS baru di Melak.

Ke depan, ITMG akan terus melakukan eksplorasi tambang yang dimiliki guna memastikan pertumbuhan organik atas cadangan batubara, mengembangkan lahan tambang yang baru, dan terus memperhatikan peluang yang ada pada sektor tambang mineral yang bersih.

Di bidang jasa energi, ITMG akan melakukan ekspansi pembelian batubara yang bersumber dari pihak ketiga guna meningkatkan pendapatan dari perdagangan dan pencampuran batubara, memanfaatkan prasarana logistik yang dipunyai agar dapat menciptakan nilai dan menjadi unit usaha strategis yang menghasilkan laba.

Di bisnis energi terbarukan dan bisnis lainnya, ITMG tengah membangun PLTS guna memasok energi bagi kegiatan operasional dan terus mengembangkan bisnis energi atap surya. Di samping itu, ITMG juga bertekad untuk melanjutkan transformasi menjadi Perusahaan berbasis digital dalam operasi penambangan sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemantauan dan kendali biaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati