Indo Tambangraya Megah (ITMG) sedang mengkaji opsi buyback



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) terbuka pada opsi buyback atau aksi membeli kembali saham yang beredar. Aksi ini sebenarnya pernah dilakukan emiten batubara tersebut pada 2016 silam. 

Direktur Keuangan ITMG Yulius K. Gozali mengatakan, saat ini pihaknya masih mengkaji rencana tersebut. Dia juga menjelaskan, pada tahun 2016, ITMG melakukan buyback untuk meyakinkan masyarakat bahwa sektor batubara masih prospektif. "Sekarang masih kami kaji apakah perlu masuk lagi ke market," jelas Yulius di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/8). 

Baca Juga: Serapan masih mini, belanja modal Indo Tambangraya Megah (ITMG) tak akan capai target


Asal tahu saja, kondisi pasar batubara saat ini juga tengah dalam tekanan. Harga batubara Newcastle pada penutupan pasar hari ini tercatat US$ 66 per ton, atau turun 31,2% sejak awal tahun. Kenaikan volume produksi dan penjualan ITMG tak mampu mengkompensasi penurunan harga. Hal ini menyebabkan laba bersih ITMG tertekan. 

ITMG melihat saat ini harga batubara telah mendekati ambang batas bawah. Hal yang sama seperti tahun 2016 silam. ITMG juga memperkirakan harga batubara tidak akan pulih dalam waktu pendek. 

Baca Juga: Harga batubara tertekan, Indo Tambangraya (ITMG) fokus menurunkan rasio nisbah kupas

Hal ini kemudian membuat harga saham ITMG turun 39,75% sejak awal tahun. "Untuk target buyback 10% tapi belum kami finalkan untuk corporate action buyback," jelas dia. 

Adapun, ITMG akan mempertimbangkan banyak hal, seperti volume perdagangan harian dan price earning ratio (PER).  Selama periode berjalan ini, volume perdagangan ITMG mencapai 285,1 juta. Sedangkan PER ITMG tercatat 6,88 kali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati