KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) saat ini sedang menegosiasikan dan membahas kontrak-kontrak untuk mengakuisisi tambang di Kalimantan. Wilayah Kalimantan menjadi incaran karena wilayah bisnis dari ITMG sendiri ada di sana.

Finance Director ITMG, Yulius Gozali mengatakan “Saya masih belum bisa pastikan. Tapi ada beberapa yang sedang dinegosiasikan, pokoknya sedang kita siapkanlah. Nanti kalau tidak jadi kan repot. Kita masih incar Kalimantan, jadi kita tinggal sambung dan perluas 10 km atau 15 km”. (4/6)

Untuk target kalori, ITMG cukup terbuka, karena kualitas di Kalimantan tidak terlalu rendah dibandingkan Sumatera yang rata-rata berada di level 3.600, sedangkan level kalori batu bara Kalimantan 5.000 atau 4.800.

Tambang yang diakuisisi, merupakan tambang yang ada di pinggiran atau sekitar wilayah tambang ITMG. Tahun lalu harga yang dibeli cukup murah dari sebuah resource tambang, U$ 2,50 per ton yang jika sekarang harganya US$ 4 atau US$ 6 per ton.

“Kita lihat yang kecil-kecil saja. Ada 20 juta atau 30 juta yang penting kita tinggal nambang, 5 Km atau 10 Km langsung naik ke atas,” tambah Yulius

ITMG membukukan laba bersih senilai US$ 58,13 juta pada kuartal I-2018, naik 1,67% dibandingkan dengan capaian laba bersih perusahaan di kuartal I-2017 yang mencapai US$ 57,17 juta.

Per Maret 2018 pendapatan ITMG mencapai US$ 378,24 juta. Nilai itu meningkat 2,82% year on year (YoY) dari sebelumnya US$ 367,87 juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto