KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pelemahan rupiah yang terjadi belakangan ini bukan menjadi penghalang bagi PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Namun, bukan berarti emiten tersebut bebas begitu saja dari risiko bisnis yang berpotensi mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Vice President Research Departement PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, sebagai salah satu emiten berorientasi ekspor membuatnya relatif terhindar dari tekanan pelemahan rupiah. “Kegiatan ekspor yang dilakukan oleh ITMG dapat menguntungkan karena saat ini dolar AS sedang menguat,” katanya, Rabu (4/7). Porsi penjualan eskpor batubara ITMG memang tergolong besar. Robertus Yanuar Hardy, Analis Kresna Sekuritas menyampaikan, 45% batubara yang diproduksi ITMG pada kuartal I-2018 didistribusikan ke kawasan Asia Tenggara, India, dan Pakistan. Kemudian, 24% batubara didistribusikan ke kawasan Cina, Taiwan, Hongkong, dan Korea.
Indo Tambangraya tetap miliki sejumlah risiko bisnis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pelemahan rupiah yang terjadi belakangan ini bukan menjadi penghalang bagi PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Namun, bukan berarti emiten tersebut bebas begitu saja dari risiko bisnis yang berpotensi mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Vice President Research Departement PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, sebagai salah satu emiten berorientasi ekspor membuatnya relatif terhindar dari tekanan pelemahan rupiah. “Kegiatan ekspor yang dilakukan oleh ITMG dapat menguntungkan karena saat ini dolar AS sedang menguat,” katanya, Rabu (4/7). Porsi penjualan eskpor batubara ITMG memang tergolong besar. Robertus Yanuar Hardy, Analis Kresna Sekuritas menyampaikan, 45% batubara yang diproduksi ITMG pada kuartal I-2018 didistribusikan ke kawasan Asia Tenggara, India, dan Pakistan. Kemudian, 24% batubara didistribusikan ke kawasan Cina, Taiwan, Hongkong, dan Korea.