KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek infrastruktur dan bangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah mulai dikebut. Hal ini memicu sejumlah emiten produsen semen untuk memasok semen ke IKN. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menjadi salah satu produsen semen yang turut mendukung keberlangsungan proyek IKN. Bulan November 2023, INTP telah menyelesaikan renovasi terminal semen milik perusahaan tersebut di Samarinda, Kalimantan Timur. Renovasi ini dilakukan untuk menamba volume pasokan semen cura dan semen kantong untuk pembangunan IKN dan daerah sekitarnya.
Selain itu, INTP juga siap mengirim pasokan semen secara langsung dari Kompleks Pabrik Tarjun yang berada di Kotabaru, Kalimantan Selatan. “Ada juga pasokan semen dari Kompleks Pabrik Maros, Sulawesi Selatan yang kami sewa untuk memenuhi permintaan di IKN,” kata Dani Handajani, Corporate Secretary Indocement Tunggal Prakarsa, Selasa (28/11). Potensi penjualan semen untuk proyek IKN pun cukup menjanjikan. INTP mengutip data dari Asosiasi Semen Indonesia (ASI) yang menyatakan bahwa selama Januari-Oktober 2023, konsumsi semen di Pulau Kalimantan naik 19% year on year (YoY) dibandinkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Pembangunan IKN Berlanjut, Ini Deretan Emiten yang Bakal Diuntungkan INTP pun merasakan kenaikan volume penjualan di Kalimantan. Perusahaan ini meraih kenaikan penjualan semen di kawasan tersebut 11% YoY hingga Oktober 2023. Tanpa menyebut angka, INTP memastikan siap memasok berapapun kebutuhan semen untuk proyek IKN dan sekitarnya. Lantaran IKN merupakan kota berwawasan hijau, INTP siap menyediakan beragam produk semen hijau seperti semen hidraulis, semen slag, dan semen Portland Composite Cement (PCC). “Indocement juga siap untuk memasok beragam produk mortar dan beton siap pakai untuk pembangunan IKN,” kata Dani. Adapun tantangan yang dihadapi INTP dalam memasok semen ke IKN adalah kesiapan sarana, prasarana, dan infrastruktur di sekitar proyek tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu, INTP berharap segala fasilitas yang dibutuhkan dapat terus berkembang, sehingga aktivitas ekonomi di IKN akan semakin tumbuh dan konsumsi semen terus meningkat. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) juga menjadi pemasok semen untuk proyek IKN Nusantara. Bahkan, emiten pelat merah ini memasok hampir 80% dari total kebutuhan semen di calon ibu kota baru Indonesia tersebut. Direktur Semen Indonesia Subhan mengatakan, perkembangan pembangunan IKN cukup pesat dalam tiga bulan terakhir. Hal ini menuntut pasokan semen yang mumpuni demi kelancaran berbagai pembangunan infrastruktur di IKN. Kebutuhan semen di IKN dipastikan akan semakin besar pada 2024 mendatang. Ini mengingat ada beberapa proyek strategis di IKN yang harus dipercepat supaya bisa selesai pada tahun depan. Untuk mengakomodasi kebutuhan semen di IKN, Semen Indonesia Group telah memiliki infrastruktur dan fasilitas pengantongan semen di Balikpapan dan Samarinda, Kalimantan Timur. “Kami berkoordinasi dengan pemilik proyek dalam menyalurkan semen di IKN,” imbuh Subhan dalam paparan publik virtual, Selasa (28/11). Dia yakin, IKN Nusantara dapat menjadi salah satu pendorong peningkatan kinerja SMGR dalam beberapa waktu mendatang.
Sebagaimana yang diketahui, SMGR memiliki 9 pabrik semen terintegrasi, 26 pabrik pengantongan, dan 8 pabrik penggilingan. Emiten ini juga memiliki 7 pelabuhan untuk mengakomodasi pengiriman semen. Hingga September 2023, SMGR menguasai 50,5% pangsa pasar semen di Indonesia. Perusahaan ini juga menguasai 45,6% kapasitas produksi semen di Tanah Air.
Baca Juga: Semen Indonesia (SMGR) Memperkuat Inovasi Untuk Mempertahankan Pangsa Pasar Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat