KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk mulai mengembangkan varian produk kedua atau second brand. Langkah ini dilakukan untuk mempertahankan pendapatan di tengah persaingan bisni semen yang ketat karena pangsa pasar yang kelebihan pasokan (oversupply). Antonius Marcos, Corporate Secretary Indocement Tunggal Prakasa mengatakan, melalui brand Rajawali pihaknya berharap dapat semakin mendongkrak kinerja pendapatan. "Semen Rajawali kita produksi untuk menambah pilihan konsumen terhadap semen berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau," jelas Antonius kepada KONTAN, Senin (19/3). Dengan harga jual yang lebih murah sekitar Rp 10.000 dibandingkan semen utama Indocement merek Tiga Roda, diharapakan semen yang di produksi di Citeureup dan Cirebon tersebut dapat diterima di pasaran.
Indocement menggarap pasar semen murah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk mulai mengembangkan varian produk kedua atau second brand. Langkah ini dilakukan untuk mempertahankan pendapatan di tengah persaingan bisni semen yang ketat karena pangsa pasar yang kelebihan pasokan (oversupply). Antonius Marcos, Corporate Secretary Indocement Tunggal Prakasa mengatakan, melalui brand Rajawali pihaknya berharap dapat semakin mendongkrak kinerja pendapatan. "Semen Rajawali kita produksi untuk menambah pilihan konsumen terhadap semen berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau," jelas Antonius kepada KONTAN, Senin (19/3). Dengan harga jual yang lebih murah sekitar Rp 10.000 dibandingkan semen utama Indocement merek Tiga Roda, diharapakan semen yang di produksi di Citeureup dan Cirebon tersebut dapat diterima di pasaran.