Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) menargetkan penjualan naik 4% pada 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) optimistis dengan kondisi bisnis di tahun ini. Optimisme ini didorong dengan kondisi dunia usaha yang kembali menggeliat sejalan dengan telah dilakukannya vaksinasi kepada masyarakat meski belum secara luas.

Serta di tahun lalu, INTP juga mencatatkan kinerja yang cukup baik. "Penjualan semen kami untuk 2020 adalah sebesar kurang lebih 16,5 juta ton. Lebih rendah 8% dibandingkan tahun sebelumnya, akan tetapi pencapaian ini masih lebih baik dari penurunan rata-rata industri sebesar 10%," kata Sekretaris Perusahaan Indocement Antonius Marcos kepada Kontan.co.id, Kamis (4/2). 

Kinerja tahun lalu dicapai INTP dengan kondisi banjir besar yang terjadi beberapa kali di Jakarta di awal tahun serta terjadinya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Kedua hal ini yang menjadi penyebab penurunan kinerja INTP, sebab di Jabodetabek dan Jawa Barat merupakan basis utama perusahaan semen tersebut. 


Baca Juga: Berharap Ekonomi Berangsur Pulih Tahun Ini, Saham SMGR dan INTP Bisa Dicermati

Untuk tahun ini, Antonius menjelaskan INTP menargetkan pertumbuhan penjualan 4% diyakini dengan telah dilakukannya vaksinasi kepada masyarakat dan pergerakan dunia usaha yang mulai pulih. Didukung juga oleh program SWF terutama untuk investasi konstruksi jalan tol, yang juga secara tidak langsung memberikan katalis positif bagi INTP. 

"Pabrik serta terminal kami yang tersebar di berbagai daerah dalam posisi yang siap untuk menopang pertumbuhan tersebut," jelas dia. 

Di tahun ini target pangsa pasar INTP masih di area di mana pabrik dan terminal berada. Serta, lanjut Marcos, INTP juga berusaha mencari peluang ekspor ke negara-negara tetangga terdekat. Adapun untuk anggaran belanja modal alias capital expenditure INTP di tahun ini masih dalam tahap finalisasi. 

Baca Juga: Penjualan semen diproyeksikan pulih, cermati rekomendasi saham Indocement (INTP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati