Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Optimis Penjualan Semen Tumbuh 2%-4% Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) tetap teguh dengan target bisnis yang diincar di sepanjang tahun 2023. INTP optimistis kenaikan penjualan berkisar 2%-4% dapat tercapai hingga akhir tahun nanti. 

Corporate Secretary Indocement Tunggal Prakarsa Dani Handajani menyatakan bahwa Indocement berharap kondisi bisnis semen tetap kondusif sampai penghujung tahun 2023. Sehingga pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek swasta dapat terus berjalan. 

“Serta katalis positif IKN akan menjadi pendorong pertumbuhan konsumsi semen tahun ini,” ungkap Dani, kepada Kontan.co.id, Jumat (7/7). 


Baca Juga: Indocement (INTP) Terima Sampah Perdana untuk Bahan Bakar Alternatif

Dia mengungkap, sampai dengan periode akhir Mei 2023, total penjualan semen INTP telah mencapai 6,3 juta ton. Angka ini lebih tinggi sekitar 10% dari pencapaian pada periode yang sama di tahun lalu

“Untuk bulan Juni 2023, kami masih menunggu data Asosiasi Semen Indonesia,” sebut Dani. 

Mengutip catatan KONTAN sebelumnya, salah satu pendorong penjualan semen datang dari meningkatnya penjualan dari segmen residensial atau rumah tapak. 

INTP melihat tren penjualan semen dari segmen ini sangat menjanjikan, di mana  pandemi Covid-19 yang sempat terjadi membuat masyarakat cenderung untuk memilih tempat tinggal di rumah tapak dibanding apartemen. Penjualan rumah tapak juga didukung oleh stagnasi suku bunga.

Baca Juga: Terhambat Libur Lebaran 2023, Penjualan Indocement (INTP) Menurun

Per kuartal I-2023, Indocement Tunggal Prakarsa tercatat membukukan pendapatan neto sebesar Rp 4,24 triliun. Capaian ini lebih tinggi 19,33% dibandingkan pendapatan neto per kuartal I-2022 yang senilai Rp 3,55 triliun. 

Dari sisi bottom line, INTP berhasil mencetak laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 371,37 miliar atau naik signifikan dari laba bersih yang tercatat Rp 182,55 miliar pada kuartal pertama tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi