Indocom Citra Persada targetkan ekspor kopi 70.000 ton di 2012



SIMALUNGUN. PT Indocom Citra Persada, eksportir kopi yang berbasis di Lampung dan Surabaya menargetkan ekspor mencapai 70.000 ton pada tahun depan. Angka itu merupakan target 2011 yang terkoreksi lantaran anjloknya produksi kopi hingga 70%."Tahun depan naik dua kali lipat dari tahun ini. Angkanya sama dengan target 2011 yang tidak tercapai," ungkap Brand Manager PT Indocom Citra Persada Asnawi Saleh, di sela peresmian pusat pelatihan petani kopi di Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara, Selasa (6/12).Tahun ini, perusahaan hanya menargetkan ekspor kopi mencapai 65.000 ton-70.000 ton. Pada kuartal III 2011 ekspor perusahaan itu tercatat sebesar 30.000 ton yang tersebar di pasar Uni Eropa, Jepang, Timur Tengah, dan Amerika Serikat. Krisis yang melanda Amerika Serikat dan Uni Eropa, bukan menjadi alasan utama penurunan ekspor 2011. "Lebih karena penurunan produksi akibat cuaca dan angin," ujarnya.Di Pulau Jawa, eksportir mengandalkan pasokan kopi dari petani lokal yang mampu menyuplai 100.000 ton per tahun. Namun, perusahaan itu hanya mengambil sekitar 30% kopi dari Pulau Jawa. Setelah disortir menjadi biji kopi grade 1, PT Indocom Citra Persada lalu menjualnya dalam kontrak jangka panjang dengan harga rata-rata sekitar US$ 4.000 per ton. "Kita banyak main di kontrak jangka panjang, pasar spot hanya 10%," ucapnya.Lain halnya dengan PT Indo Cafco yang sama sekali belum memprediksi target ekspor pada tahun depan. Manajer Arabika PT Indo Cafco Nick Watson memilih menunggu perkembangan produksi kopi di tingkat petani selama 18 bulan mendatang. "Para petani memang mulai menanam, tapi saya masih sulit melihat peningkatan tahun depan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini