KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indodax Short Film Festival (ISFF) 2024 kembali digelar sebagai ajang prestisius bagi sineas muda Indonesia. Dengan tema "Trusted Visions, Timeless Stories," festival ini bertujuan menjadi wadah bagi para kreator film pendek untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi mereka. Tema ini dipilih karena kepercayaan dan dedikasi yang tinggi dalam menciptakan sebuah karya diyakini mampu menghasilkan cerita yang abadi. ISFF 2024 mengajak para peserta untuk berinovasi dan menghasilkan film pendek yang berdampak serta tak terlupakan.
Baca Juga: Festival Film Alternativa Diboyong inDrive ke Indonesia, Hadirkan Konsep Baru Memasuki tahun ke-6 penyelenggaraannya, ISFF 2024 menargetkan jumlah peserta yang lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, serta peningkatan kualitas film pendek yang dihasilkan. Festival ini diharapkan dapat memacu para sineas muda dari berbagai kalangan, seperti akademisi dan komunitas, untuk berkompetisi dan terus meningkatkan kualitas karya mereka. CEO Indodax, Oscar Darmawan, menyatakan bahwa ISFF 2024 bertujuan mendorong sineas muda untuk mengeksplorasi inovasi sinema dan menemukan gaya mereka sendiri. Festival ini juga ingin membangun jembatan antara kreator muda dan profesional industri, serta membuka peluang kolaborasi dan pengembangan karier yang lebih luas. Baca Juga: Laba Bersih Cinema XXI (CNMA) Naik 701,7% di Kuartal Pertama Tahun Ini "Kami ingin memastikan bahwa ISFF berkomitmen mendukung sineas muda Indonesia untuk semakin terlibat dan berprestasi. ISFF menjadi ajang unjuk gigi dan platform bagi kreator untuk menampilkan karya terbaik mereka," ujar Oscar dalam siaran pers, Jumat (9/8). Ia menambahkan bahwa melalui ISFF 2024, sineas muda diberikan kesempatan untuk menciptakan karya yang dapat dinikmati banyak orang. Film juga dianggap sebagai media kuat untuk menyampaikan pesan dan cerita inspiratif, serta menjadi bagian dari perjalanan kreatif para sineas muda dalam berkarya. ISFF 2024 akan diselenggarakan di Teater Salihara, Jakarta Selatan, dengan dewan juri yang terdiri dari Mira Lesmana (Produser Film), Dedih Nur Fajar Paksi (Praktisi & Dosen), dan Anjas Maradita (Content Creator). Kategori nominasi yang diperebutkan meliputi Best Short Film, Best Director, Best Scenario, dan Best Actor.