Indofarma (INAF) akan melakukan pengadaan vaksin Covid-19 dari Novavax



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi pelat merah, PT Indofarma Tbk (INAF) turut melaksanakan pengadaan vaksin Covid-19 dari perusahaan bioteknologi Novavax Inc. Asal tahu saja saat ini Novavax sedang melakukan uji klinis fase 3 di Inggris. 

"Untuk percepatan vaksin di Indonesia, begitu banyak peran dari BUMN farmasi yang terlibat untuk pengadaan vaksin,"  jelas Project Integration Manager R&D PT Bio Farma, Neni Nurainy  dalam acara Ngopi BUMN secara virtual, Kamis (15/10). 

Neny mengatakan selain pengadaan vaksin lewat Bio Farma dan Kimia Farma, Indofarma sebagai anggota holding juga akan melaksanakan pengadaan vaksin lewat Novavax Inc yang saat ini sudah dalam clinical trial (CT) fase 3. 


Sekretaris Perusahaan Indofarma, Arie Genipa Suhendi mengatakan Indofarma mencoba menjajaki hal itu (vaksin dengan Novavax) dan selanjutnya dilihat saja arahan dari holding farmasi dan kementerian BUMN. 

"Prinsipnya untuk vaksin, Indofarma sebagai perusahaan yang memiliki fasilitas distribusi rantai dingin (cold chian) siap untuk memenuhi kebutuhan logistik vaksin induk holding, PT Bio Farma (Persero)," jelasnya. 

Adapun saat dikonfirmasi, Direktur Utama Indofarma, Arief Pramuhanto mengatakan belum bisa memberikan banyak informasi karena sampai saat ini INAF masih dalam tahap pembahasan dengan pihak prinsipal. "Pada saatnya akan kami sampaikan," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (15/10). 

Baca Juga: WHO: Orang muda dan sehat tidak akan dapat vaksin hingga 2022

Melansir keterangan resmi di laman resmi Novavax (24/9), Novavax Inc. telah melakukan uji klinis tahap 3 pertamanya untuk mengevaluasi tingkat kemanjuran, keamanan, dan imunogenisitas NVX-CoV2373, kandidat vaksin Covid-19. 

Uji coba ini dilaksanakan di Inggris bekerjasama dengan Satgas Vaksin pemerintah Inggris. Adapun uji klinis tahap 3 ini dilakukan  ke 10.000 orang dengan rentang usia 18-84 tahun. Adapun seluruh responden tidak memiliki penyakit penyertaan.  Pengujian dilakukan empat hingga enam minggu ke depan. 

Sebagai informasi, NVX-CoV2373 adalah protein prefusi stabil yang dibuat menggunakan teknologi nanopartikel protein rekombinan Novavax yang mencakup bahan pembantu MatrixM™ milik Novavax. 

Gregory M. Glenn, MD, Presiden, Penelitian dan Pengembangan di Novavax mengatakan tingginya penularan SARS-CoV-2 yang diamati dan diperkirakan akan terus berlanjut di Inggris, Novavax  optimistis bahwa uji klinis Fase 3 akan memberikan gambaran jangka pendek tentang kemanjuran NVX-CoV2373. 

“Data dari uji coba ini diharapkan dapat mendukung pengajuan peraturan untuk lisensi di Inggris, UE, dan negara lain," jelasnya dalam keterangan resmi (24/9). 

Selanjutnya: Benarkah setelah sembuh dari Covid-19 bisa kebal virus corona? Ini kata medis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .