KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi berpelat merah, PT Indofarma Tbk (INAF) merestrukturisasi utang bank dan utang dagang tahun ini dengan pinjaman dari induk holding PT Bio Farma senilai Rp 355 miliar. Transaksi afiliasi ini telah mengantongi persetujuan rapat umum pemegang saham pada 31 Mei 2022. Dalam paparan publik yang berlangsung virtual, Direktur Utama INAF Arief Pramuhanto menyebut, hal ini dilakukan karena adanya beban pada kinerja keuangan Indofarma. Emiten BUMN ini masih mencatat rugi bersih Rp 51 miliar di kuartal pertama 2022. "Terkait utang bank, Indofarma akan melakukan refinancing menjadi shareholder loan (SHL) dengan pinjaman dari induk holding Bio Farma senilai Rp 355 miliar, dengan bunga 6,5% per tahun yang dibayarkan selama 6 tahun," ujar Arief, Selasa (31/5).
Indofarma (INAF) Restrukturisasi Utang Dengan Pinjaman Bio Farma Rp 355 Miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi berpelat merah, PT Indofarma Tbk (INAF) merestrukturisasi utang bank dan utang dagang tahun ini dengan pinjaman dari induk holding PT Bio Farma senilai Rp 355 miliar. Transaksi afiliasi ini telah mengantongi persetujuan rapat umum pemegang saham pada 31 Mei 2022. Dalam paparan publik yang berlangsung virtual, Direktur Utama INAF Arief Pramuhanto menyebut, hal ini dilakukan karena adanya beban pada kinerja keuangan Indofarma. Emiten BUMN ini masih mencatat rugi bersih Rp 51 miliar di kuartal pertama 2022. "Terkait utang bank, Indofarma akan melakukan refinancing menjadi shareholder loan (SHL) dengan pinjaman dari induk holding Bio Farma senilai Rp 355 miliar, dengan bunga 6,5% per tahun yang dibayarkan selama 6 tahun," ujar Arief, Selasa (31/5).