KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi, PT Indofarma Tbk (INAF) mengatakan, pihaknya menyiapkan investasi sebesar Rp199,86 miliar dalam usaha mengurangi ketergantungan impor bahan baku obat (BBO) yang sedang digalakkan oleh Holding BUMN Farmasi. Sebagai informasi, Menteri BUMN Erick Thohir merencanakan akan semakin gencar dalam menyiapkan langkah pemangkasan impor bahan baku farmasi. Adapun strategi yang diambil dalam memangkas impor ialah dengan memaksimalkan peran holding BUMN Farmasi yang terdiri dari induk PT Bio Farma (Persero) dan anak perusahaan yakni PT Kimia Farma (Persero) (KAEF) Tbk dan PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF). "Perseroan melakukan investasi untuk mengurangi ketergantungan impor terhadap bahan baku obat dan alat kesehatan dengan nilai investasi sebesar Rp 199,86 miliar," tutur Sekretaris Perusahaan Indofarma Wardjoko Sumedi kepada Kontan, Sabtu (1/1).
Indofarma (INAF) Siapkan Dana Rp 199,86 Miliar untuk Kurangi Bahan Baku Impor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi, PT Indofarma Tbk (INAF) mengatakan, pihaknya menyiapkan investasi sebesar Rp199,86 miliar dalam usaha mengurangi ketergantungan impor bahan baku obat (BBO) yang sedang digalakkan oleh Holding BUMN Farmasi. Sebagai informasi, Menteri BUMN Erick Thohir merencanakan akan semakin gencar dalam menyiapkan langkah pemangkasan impor bahan baku farmasi. Adapun strategi yang diambil dalam memangkas impor ialah dengan memaksimalkan peran holding BUMN Farmasi yang terdiri dari induk PT Bio Farma (Persero) dan anak perusahaan yakni PT Kimia Farma (Persero) (KAEF) Tbk dan PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF). "Perseroan melakukan investasi untuk mengurangi ketergantungan impor terhadap bahan baku obat dan alat kesehatan dengan nilai investasi sebesar Rp 199,86 miliar," tutur Sekretaris Perusahaan Indofarma Wardjoko Sumedi kepada Kontan, Sabtu (1/1).