JAKARTA. Perusahaan farmasi PT Indofarma Tbk mengincar pendapatan dengan menjadi pemasok obat generik dalam sistem e-catalog di Kementerian Kesehatan. Manajemen Indofarma menargetkan penjualan Rp 250 miliar dari bisnis ini. Target tersebut naik 25% dari realisasi penjualan obat generik dengan sistem e-catalog tahun lalu yakni sebesar Rp 200 miliar. Namun, target ini belum pasti. Pasalnya, hingga saat ini manajemen Indofarma masih menunggu informasi soal Rencana Kebutuhan Obat (RKO) untuk program Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). "Kami belum terima RKO dari pemerintah. Jadi, tidak tahu berapa nilai pasar e-catalog tahun ini," ujar Sekretaris Perusahaan Indofarma Yasser Arafat saat dihubungi KONTAN, Selasa (13/1). Seperti kita tahu, sebelumnya, pemerintah sudah mengumumkan RKO pada Bulan Januari 2015. RKO ini memuat hasil survei pemerintah mengenai kebutuhan obat di setiap kabupaten atau kota seluruh Indonesia.
Indofarma incar e-catalog Rp 250 miliar
JAKARTA. Perusahaan farmasi PT Indofarma Tbk mengincar pendapatan dengan menjadi pemasok obat generik dalam sistem e-catalog di Kementerian Kesehatan. Manajemen Indofarma menargetkan penjualan Rp 250 miliar dari bisnis ini. Target tersebut naik 25% dari realisasi penjualan obat generik dengan sistem e-catalog tahun lalu yakni sebesar Rp 200 miliar. Namun, target ini belum pasti. Pasalnya, hingga saat ini manajemen Indofarma masih menunggu informasi soal Rencana Kebutuhan Obat (RKO) untuk program Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). "Kami belum terima RKO dari pemerintah. Jadi, tidak tahu berapa nilai pasar e-catalog tahun ini," ujar Sekretaris Perusahaan Indofarma Yasser Arafat saat dihubungi KONTAN, Selasa (13/1). Seperti kita tahu, sebelumnya, pemerintah sudah mengumumkan RKO pada Bulan Januari 2015. RKO ini memuat hasil survei pemerintah mengenai kebutuhan obat di setiap kabupaten atau kota seluruh Indonesia.