JAKARTA. Emiten farmasi PT Indofarma Tbk (INAF) masih merugi di kuartal III-2016 meski penjualan meningkat. Pada laporan keuangan kuartal III-2016 yang INAF di situs Bursa Efek Indonesia, Selasa (1/11), tercatat penjualan bersih sebesar Rp 868,6 miliar atau naik 9,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 795,4 miliar. Penyumbang penjualan terbesar emiten pelat merah ini masih dari obat ethical sebesar Rp 542,6 miliar pada kuartal III-2016. Sementara penjualan alat kesehatan, diagnostik turun 6,2% menjadi sebesar Rp 299,2 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 319 miliar. Penjualan untuk pasar naik 9,4% menjadi Rp 861,44 miliar di kuartal III-2016 dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 787 miliar. Sementara penjualan ekspor kuartal III-2016 justru menurun 14,2% menjadi Rp 7,2 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 8,4 miliar.
Indofarma masih rugi Rp 30 M di kuartal III-2016
JAKARTA. Emiten farmasi PT Indofarma Tbk (INAF) masih merugi di kuartal III-2016 meski penjualan meningkat. Pada laporan keuangan kuartal III-2016 yang INAF di situs Bursa Efek Indonesia, Selasa (1/11), tercatat penjualan bersih sebesar Rp 868,6 miliar atau naik 9,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 795,4 miliar. Penyumbang penjualan terbesar emiten pelat merah ini masih dari obat ethical sebesar Rp 542,6 miliar pada kuartal III-2016. Sementara penjualan alat kesehatan, diagnostik turun 6,2% menjadi sebesar Rp 299,2 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 319 miliar. Penjualan untuk pasar naik 9,4% menjadi Rp 861,44 miliar di kuartal III-2016 dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 787 miliar. Sementara penjualan ekspor kuartal III-2016 justru menurun 14,2% menjadi Rp 7,2 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 8,4 miliar.