KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofarma Tbk (INAF) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 165 miliar untuk tahun depan. Angka ini meningkat 37% dibanding alokasi tahun ini sekitar Rp 120 miliar.

Sekitar 30% sumber dana capex berasal dari ekuitas. Sisanya berasal pinjaman perbankan. "Beberapa sudah diraih setelah approach ke bank BUMN," ujar Rusdi Rosman, Direktur Utama INAF, Selasa (19/12).

Sebagian capex INAF akan digunakan untuk pembangunan pabrik infus di Makassar. Pabrik ini merupakan keberlanjutan pembentukan joint venture (JV) bersama tiga perusahaan lainnya, yakni Sungwun Pharmacopia Co.Ltd dan PT Baruna Energi Lestari.

KB Bank Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir di Sumatera

Selain pabrik infus, INAF juga akan mendirikan pabrik kosmetik di salah satu lahannya di Cikarang. Pembangunan ini juga akan didahului dengan pembentukan JV, juga bersama perusahaan asal Korea Selatan, Skin&Skin;.

Namun, pembentukan JV baru akan dilakukan pekan kedua Januari 2018. "Harusnya akhir pekan ini, tapi sedang ada cuaca buruk, salju tebal di Korea Selatan sehingga diundur," imbuh Rusdi.

Dia belum bisa memberikan detail nilai investasi untuk pembangunan pabrik tersebut. Namun, bisa dipastikan jika ekspansinya ini akan membuat laba bersih INAF ke depan lebih baik.

Sebab, margin bisnis produk kosmetik cukup tebal. Bahkan lebih tebal ketimbang bisnis kosmetik KAEF. "Karena produk ini untuk treatment, berbeda dengan KAEF," pungkas Rusdi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News