JAKARTA. Harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) selama dua minggu terakhir terus merosot. Senin (17/11) kemarin harga saham INDF bahkan menyentuh harga terendah sepanjang tahun di harga Rp 920 per saham. Karena itu, berhembus kabar kalau produsen mie instan dan tepung terigu ini bakal menggelar penawaran saham baru atau rights issue.Namun, berita terkait rencana rights issue dibantah oleh pihak manajemen. "Persero menegaskan tidak memiliki rencana untuk melakukan rights issue," tegas Thomas Tjhie, Direktur .Rumor tersebut berhembus juga muncul dari tingkat utang dari Indofood sangat besar. Nilai utang mereka yang berbentuk yen senilai 3,22 juta yen menjadi sebuah alasan perusahaan melaksanakan rights issue. Sebab nilai tukar yen terhadap rupiah terus menguat.
Indofood Tegaskan Tidak Ada Rencana Rights Issue
JAKARTA. Harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) selama dua minggu terakhir terus merosot. Senin (17/11) kemarin harga saham INDF bahkan menyentuh harga terendah sepanjang tahun di harga Rp 920 per saham. Karena itu, berhembus kabar kalau produsen mie instan dan tepung terigu ini bakal menggelar penawaran saham baru atau rights issue.Namun, berita terkait rencana rights issue dibantah oleh pihak manajemen. "Persero menegaskan tidak memiliki rencana untuk melakukan rights issue," tegas Thomas Tjhie, Direktur .Rumor tersebut berhembus juga muncul dari tingkat utang dari Indofood sangat besar. Nilai utang mereka yang berbentuk yen senilai 3,22 juta yen menjadi sebuah alasan perusahaan melaksanakan rights issue. Sebab nilai tukar yen terhadap rupiah terus menguat.