Indointernet (EDGE) Sebut Starlink Bisa Berpengaruh Positif Bagi Kinerja Perusahaan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indointernet Tbk (EDGE) atau Indonet mengungkap bahwa masuknya layanan internet Starlink milik Elon Musk bisa memberikan dampak positif pada kinerja perusahaan ke depannya.

Direktur Utama Indonet, Andy Rigoli, menyatakan bahwa secara keseluruhan, Starlink dapat memberikan dampak positif dalam hal lalu lintas data, jumlah pengguna, dan permintaan terhadap infrastruktur digital lainnya seiring berjalannya waktu.

"Starlink menawarkan kesempatan baru bagi pengguna di lokasi yang sulit dijangkau untuk mengakses konten digital. Secara keseluruhan, teknologi dan solusi ini seharusnya menambah nilai bagi ekosistem digital Indonesia karena dapat membawa pengguna yang saat ini kesulitan mengakses terrestrial fiber ke dalam jaringan digital," jelas Andy kepada Kontan, Selasa (25/06).


Baca Juga: Indointernet (EDGE) Targetkan Peningkatan Kapasitas Data Center Tahun Ini

Lalu lintas ini, menurutnya, akan menyebar ke infrastruktur lainnya di Indonesia, melalui rute terrestrial fiber, kabel bawah laut, dan pusat data untuk menjangkau konten utama, penyedia layanan, dan aplikasi lainnya.

Kehadiran infrastruktur Starlink dapat menambah jumlah pengguna internet baru dan memberikan akses kepada jenis pelanggan tertentu, terutama mereka yang berada di daerah yang sulit dijangkau atau wilayah dengan layanan terbatas.

"Seiring waktu, lalu lintas data yang dihasilkan oleh pengguna-pengguna ini mungkin memerlukan melewati rute terrestrial fiber di Jakarta metropolitan dan pusat data untuk mengakses konten yang sering diminta, penyedia layanan, atau peering partners. Dengan demikian, Starlink dapat menjadi pendorong positif bagi layanan-layanan Indonet seiring berjalannya waktu," tambahnya.

Adapun di tahun ini, bisnis data center akan tetap menjadi penggerak utama pertumbuhan bisnis perseroan. Indonet juga tengah membangun EDGE2 yang terletak di area Kuningan, dengan jarak kurang dari 3 km dari EDGE1.

 
EDGE Chart by TradingView

EDGE2, dengan kapasitas 23 MW dan 3.400 rak, akan menjadi bagian dari virtual campus bersama dengan EDGE1. Hal ini memungkinkan pelanggan EDGE2 untuk memanfaatkan kepadatan jaringan dan pertukaran internet yang sudah tersedia di EDGE1, dan sebaliknya.

Selain itu, pelanggan juga akan mendapatkan keuntungan dari konektivitas dengan latensi rendah karena lokasi data center yang strategis, dekat dengan pusat teknologi dan keuangan Indonesia, yang didukung oleh beberapa jalur serat optik dari berbagai penyedia layanan yang terhubung ke lokasi tersebut.

Di sisi lain, EDGE juga memfokuskan layanan pada multi konektivitas dan data center.

"EDGE terus mengembangkan layanan multi konektivitas, melalui Cloud Exchange dan Crosslink, untuk memenuhi kebutuhan konektivitas pelanggan dengan menghubungkan koneksi internet ke berbagai platform digital seperti data center dan multi cloud global," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .