KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat per tanggal 3 Juli 2021 cukup berdampak terhadap PT Indointernet Tbk (
EDGE). Namun, proses pembangunan EDGE Data Center perseroan masih terus berlangsung. Direktur Utama PT Indointernet Tbk (EDGE) Karla Winata menjelaskan, pihaknya telah menyelesaikan fase 1, 2 dan EDGE DC 1 telah beroperasi secara komersil sejak Januari 2021. Saat ini, EDGE telah memperoleh kontrak sekitar 35% dari total kapasitas EDGE DC 1. Dari sisi pembangunan terdapat hambatan bagi perseroan. “Tentunya pandemi covid-19 ditambah PPKM darurat sedikit banyak mempengaruhi proses perijinan, progres pembangunan, baik dari sisi material, sumber daya manusia dan pembatasan jam kerja,” ucap dia kepada Kontan.co.id, Rabu (7/7).
Baca Juga: Tumpuan di masa depan, Indointernet (EDGE) memperkuat bisnis pusat data Karla melanjutkan, EDGE tetap optimis dapat menyelesaikan fase 3 – 5 tepat waktu sesuai dengan kebutuhan pelanggan dikarenakan
core dari EDGE DC 1 sudah selesai dibangun. Dengan demikian, sampai dengan akhir tahun 2022, EDGE berharap bahwa akan mengamankan kontrak dengan
customer sebesar 70% kapasitas EDGE DC 1. “Target
market kami beragam yaitu pemain
retail, seperti
enterprise, institusi keuangan,
logistic, e-commerce player dan pemain
hyperscale,” katanya. EDGE sebagai perusahaan penyedia layanan infrastruktur digital menyasar penyedia konten multimedia dan bisnis
cloud. Bisnis tersebut harus memiliki nilai investasi yang tidak kecil. “Nilai investasi tergantung pada kapasitas dan spesifikasi
data center. Investasi kami pada EDGE Data Center berada pada US$ 6 juta–US$ 7 juta per MW,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .