Indomaret & Alfamart bersaing dengan toko online



JAKARTA. Persaingan di bisnis ritel saat ini semakin ketat. Para pengusaha ritel tidak lagi bersaing dengan perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama, tetapi juga harus menghadapi perubahan perilaku konsumen yang gemar berbelanja online.

Tidak heran jika perusahana ritel mulai berbenah diri dengan menyiapkan sistem belanja online agar tidak kalah bersaing dengan toko-toko online yang kian hari kian banyak bermunculan. 

Corporate affairs director PT Sumber Alfaria Triana Tbk (AMRT) Solihin, mengatakan pada tahun 2015 ini akan ada perubahan bisnis ritel yang lebih mengarah pada sistem online. Maka tidak heran jika semua peritel mulai masuk ke bisnis online.


Pengembangan sistem online ini juga sejalan dengan perilaku konsumen yang mulai gemar berbelanja melalui internet. Ditambah dari sisi biaya, sistem online ternyata lebih murah ketimbang pembukaan gerai baru. 

"Pola bisnis ritel ke depannya bisa berubah menjadi sistem online karena harga sewa juga semakin mahal dan adanya aturan pembatasan pembukaan gerai baru membuat penambahan gerai mungkin tidak sebanyak sebelumnya,"ujar Solihin.    Menurut Solihin, sistem belanja online akan menjadi salah satu prospek yang luar biasa ke depannya. Maklum, peritel tidak lagi memerlukan pembukaan banyak gerai dengan adanya sistem belanja online ini. Maka tidak heran jika dalam dua tahun terakhir Alfamart terus mengembangkan sistem belanja online. 

Solihin mengklaim perkembangan sistem belanja online di perseroan sudah cukup bagus dan omset dari sistem online ini terus meningkat dari bulan ke bulan biarpun kontribusi terhadap seluruh pendapatan AMRT masih terbilang mini. Wilayah jangkauan konsumen yang bisa menggunakan sistem online ini pun sudah semakin luas. Jika dua tahun lalu hanya diperuntukan untuk konsumen di wilayah Jabotabek, saat ini sudah bisa melayani konsumen hingga wilayah Surabaya, Jawa Timur.

Ke depannya, bisnis di sistem online ini akan menjadi lebih besar karena dianggap lebih menguntungkan dibanding dengan pembukaan gerai baru. "Peritel sudah melihat bahwa bisnis sistem online yang tentunya akan banyak digunakan karena kontribusinya bisa cukup besar terhadap penjualannya dan itu lebih menguntungkan,"ujarnya. 

Untuk mengembangkan sistem online ini, Solihin bilang AMRT akan terus memanfaatkan jaringan distribusi yang sudah ada dan terus menambah jaringan distribusi di beberapa kota di Indonesia seperti Banjarmasin,  Bandung, Manado dan Pontianak. Sedangkan untuk penambahan gerai, perseroan hanya menargetkan bisa menambah 10% gerai dari tahun lalu. 

Setali tiga uang, marketing director PT Indomarco Prismatama, Wiwiek Yusuf juga mengatakan tantangan di bidang ritel pada tahun ini cukup banyak, salah satunya pertumbuhan bisnis online. Di sisi lain, daya beli masyarakat pada tahun 2015 ini akan meningkat kembali sehingga peritel harus bisa berubah mengikuti keinginan konsumen jika bisnisnya ingin terus hidup. 

"Ritel juga lama-lama akan bersaing dengan toko online. Kalau toko modern seperti kami tidak ikuti perubahan maka bisa mati juga,"ujar Wiwiek. 

Indomarco sendiri saat ini tengan menyiapkan sistem belanja online. Wiwiek bilang perseroan kemungkinan baru akan memperkenalkan sistem belanja online ini kepada konsumen di awal tahun 2015. Indomarco sendiri masih mengandalkan pembukaan gerai sebagai rencana ekspansi bisnisnya tahun ini. Perseroan menargetkan bisa bertumbuh sebesar 20%-25% baik dari sisi penambahan gerai maupun pendapatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa