IndoMaret Menargetkan Pertumbuhan Hingga 30%



JAKARTA. Meski industri ritel diprediksi hanya bisa tumbuh 15% tahun ini, pengusaha minimarket tampak jauh lebih optimistis. Selain menargetkan pertumbuhan yang lebih tinggi, beberapa riteler kelas mini market juga optimistis minat terwaralaba akan makin meningkat tahun ini."Prediksi saya tahun ini bisa tumbuh 20% hingga 30%," ujar Prismatama Laurensius Tirta Widjaja, Marketing Director PT Indomarco pengelola gerai mini market Indomaret.

Karenanya, jika akhir tahun 2009 lalu total gerai Indomaret ada 3.900 gerai, tahun ini ditargetkan bisa tumbuh hingga menjadi 4.700 gerai. "Separuhnya merupakan waralaba. Sisanya kami kelola sendiri," imbuh Laurensius.Target penambahan gerai tersebut akan mulai digenjot di awal tahun. Soalnya, berdasarkan pengalaman, pada akhir tahun sulit untuk mendapatkan pendanaan. "100 gerai akan kami kejar dalam waktu dekat," imbuh Laurensius. Selain terus mengembangkan pasar di Jabodetabek, Sumatera, dan Bali, Indomaret juga berencana masuk ke Sulawesi melalui pembukaan gerai di Makasar tahun ini.Ketua Harian Asosiasi Pengusaha Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengakui bahwa ritel kelas mini market memang yang paling besar potensi pertumbuhannya. Selain skala bisnis yang tidak terlalu besar, kemudahan untuk melakukan penambahan gerai merupakan faktor utama pendukung pertumbuhan ritel di level tersebut. "Lahan yang dibutuhkan tidak terlalu besar, sehingga mudah untuk mendapatkan lokasi baru," terang Tutum.Selain itu, pembukaan gerai mini market juga tidak terlalu bergantung pada ketersediaan porperti yang lain. Artinya, jika ritel besar atau sekelas hipermarket mengandalkan keberadaan mall atau pusat perbelanjaan untuk bisa membuka gerai baru, mini market justru bisa berdiri sendiri. "Yang penting dekat dengan permukiman atau segmen pasar yang dibidiknya supaya omzet penjualan bisa berkembang," jelas Tutum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: