JAKARTA. Bisnis minimarket tahun lalu rupanya sangat menggiurkan. Buktinya, PT Indomarco Prismatama pemilik minimarket merek Indomaret sukses menambah 1.008 gerai tahun 2011, atau naik 21% menjadi 6.003 unit. Padahal tahun 2010, jumlah gerai Indomaret baru 4.599 gerai. Untuk tahun ini, Wiwiek Yusuf, Direktur Pemasaran Indomaret menargetkan, menambah 1.000 gerai lagi, kurang lebih sama dengan pertumbuhan gerai tahun 2011. "Kami harap akhir tahun jumlah gerai naik menjadi 7.000 gerai," kata Wiwiek di Jakarta, Senin (30/1). Wiwiek juga menuturkan, sampai akhir 2011, Indomaret telah membuka 16 distribution center alias pusat distribusi yang berlokasi di Makassar dan Palembang. Untuk tahun ini, Indomaret akan menambah tiga pusat distribusi lagi, yakni di Bali, Pekanbaru dan Samarinda. Wiwiek menambahkan, selain menambah gerai, perusahaannya juga sukses mencatat kenaikan omzet hingga 28% di tahun 2011, dengan nilai Rp 18 triliun. Nilai omzet itu naik ketimbang omzet tahun lalu sebesar Rp 14 triliun. "Target omzet tahun 2012 naik sekitar 30%, menjadi Rp 23,3 triliun," kata Wiwiek.
Indomaret tambah 1.000 gerai tahun ini
JAKARTA. Bisnis minimarket tahun lalu rupanya sangat menggiurkan. Buktinya, PT Indomarco Prismatama pemilik minimarket merek Indomaret sukses menambah 1.008 gerai tahun 2011, atau naik 21% menjadi 6.003 unit. Padahal tahun 2010, jumlah gerai Indomaret baru 4.599 gerai. Untuk tahun ini, Wiwiek Yusuf, Direktur Pemasaran Indomaret menargetkan, menambah 1.000 gerai lagi, kurang lebih sama dengan pertumbuhan gerai tahun 2011. "Kami harap akhir tahun jumlah gerai naik menjadi 7.000 gerai," kata Wiwiek di Jakarta, Senin (30/1). Wiwiek juga menuturkan, sampai akhir 2011, Indomaret telah membuka 16 distribution center alias pusat distribusi yang berlokasi di Makassar dan Palembang. Untuk tahun ini, Indomaret akan menambah tiga pusat distribusi lagi, yakni di Bali, Pekanbaru dan Samarinda. Wiwiek menambahkan, selain menambah gerai, perusahaannya juga sukses mencatat kenaikan omzet hingga 28% di tahun 2011, dengan nilai Rp 18 triliun. Nilai omzet itu naik ketimbang omzet tahun lalu sebesar Rp 14 triliun. "Target omzet tahun 2012 naik sekitar 30%, menjadi Rp 23,3 triliun," kata Wiwiek.