Indomobil Finance bersiap menaikkan bunga



JAKARTA. Indomobil Finance Indonesia berancang-ancang mengerek suku bunga kredit. Chief Executive Officer (CEO) Indomobil Finance Gunawan, bilang, kenaikan bunga kredit itu merupakan upaya untuk mengimbangi kenaikan beban bunga obligasi. "Jadi, bunga akan kami sesuaikan juga," katanya akhir pekan lalu.

Gunawan menjelaskan, kenaikan suku bunga harus melalui beberapa proses penilaian. Misalnya faktor risiko dan tingkat persaingan bisnis multifinance yang kian ketat. Saat ini, bunga kredit yang dipatok Indomobil Finance masih sangat beragam. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal, mulai dari jenis produk, lokasi, hingga tenor pembiayaan.

Untuk membiayai ekspansi tahun ini, perusahaan multifinance ini akan menggelar penawaran umum obligasi berkelanjutan (PUB) I tahap IV dalam waktu dekat. Di penerbitan obligasi PUB I tahap IV kali ini, Indomobil Finance menawarkan tiga seri obligasi, dengan nilai maksimal sebesar Rp 440 miliar.


Yang pertama, obligasi seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp 151 miliar, bunga sebesar 10,25%, dan jangka waktu 370 hari. Kedua, obligasi seri B senilai Rp 231 miliar dengan kupon 11,25% dan jangka waktu 3 tahun. Dan, terakhir adalah obligasi seri C dengan jumlah pokok Rp 58 miliar, bunga 11,4%, dan tenor yang mencapai empat tahun.

Asal tahu saja, Indomobil Finance sebelumnya sudah menawarkan obligasi tahap III pada bulan Desember 2013 lalu. Sama seperti tahap IV, surat utang tersebut dibagi ke dalam tiga seri. Waktu itu, masing-masing kupon bunga adalah 9,25% untuk seri A, seri B sebesar 10,75%, dan 11% untuk obligasi seri C.

Gunawan melihat, ada beberapa faktor yang mendorong kenaikan bunga obligasi. Di antaranya adalah kenaikkan suku bunga acuan atawa BI rate dan suku bunga Surat Utang Negara (SUN) yang digunakan sebagai benchmark. Selain itu, saat ini, investor masih cenderung lebih memilih obligasi dengan kupon yang tinggi. "Karena pertimbangan kupon lebih utama dibandingkan size," papar Gunawan.

Ia menghitung, bunga obligasi Indomobil Finance lebih tinggi ketimbang kupon yang ditawarkan perusahaan pembiayaan lain. Karena itu pula, Indomobil Finance memangkas nilai obligasi yang mereka terbitkan. Sebelumnya, perusahaan ini sempat mempertimbangkan merilis obligasi senilai Rp 500 miliar.

Rencananya, dana segar dari obligasi tersebut bakal digunakan untuk modal kerja pembiayaan kendaraan bermotor. Selain berasal dari penerbitan obligasi, Indomobil Finance bakal mencari pendanaan dari pinjaman perbankan, pinjaman sindikasi, dan modal sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia