Indomobil Finance ingin melampaui kinerja industri



JAKARTA. Indomobil Finance Indonesia optimistis, bisnis pembiayaan pada tahun ini berpotensi tumbuh dua digit. Proyeksi itu sejalan dengan prospek cerah industri keuangan lain, seperti perbankan.

Chief Executive Officer (CEO) Indomobil Finance, Gunawan, mengemukakan proyeksi tersebut tak lepas dari masih bertumbuhnya industri perbankan yang menjadi pendukung industri pembiayaan. Kucuran kredit industri perbankan nasional berpotensi tumbuh di kisaran 15% sampai 18% sepanjang tahun ini.

"Pertumbuhan bisnis perusahaan pembiayaan juga akan sejalan dengan angka pertumbuhan industri perbankan," kata Gunawan, Senin (24/3).


Manajemen Indomobil Finance mematok target pertumbuhan pembiayaan terbilang tinggi. Pasalnya, estimasi pertumbuhan industri pembiayaan nasional hanya berkisar antara 5% hingga 10% pada tahun ini. Menurut Gunawan, proyeksi yang dipatok Indomobil Finance sudah memperhitungkan dampak pemilihan umum (pemilu) pada tahun ini. Seperti banyak diperbicangkan, tahun politik berpotensi mempengaruhi indsutri pembiayaan.

"Namun target pertumbuhan setiap perusahaan memang berbeda, tergantung market masing-masing," ujar Gunawan.

Pada tahun lalu, Indomobil Finance mencatatkan pendapatan sekitar Rp 941,67 miliar. Jumlah ini tumbuh 11,58% year on year (yoy) dibandingkan realisasi tahun 2012. Sedangkan laba bersih tumbuh 28% (yoy) menjadi Rp 90,79 miliar.

Demi menggenjot kinerja pada tahun ini, Indomobil Finance akan mencari pendanaan dari beberapa sumber. Misalnya, melalui obligasi. Di surat berharga ini, Indomobil Finance masih memiliki plafon obligasi berkelanjutan yang bisa diterbitkan tahun ini sebesar Rp 1,8 triliun.

Sebelumnya, Indomobil Finance melakukan penawaran umum berkelanjutan tahap pertama tahun 2012 sebesar Rp 1,3 triliun. Adapun penerbitan obligasi berkelanjutan tahap kedua berlangsung pada pertengahan tahun lalu senilai Rp 612 miliar. Sedangkan obligasi berkelanjutan tahap ketiga dirilis pada akhir tahun lalu senilai Rp 250 miliar.

Jadi, Indomobil Finance membidik penawaran umum berkelanjutan dengan total target emisi sekitar Rp 4 triliun. Selain mengeduk obligasi, Indomobil Finance bisa menggali pendanaan dari sumber lain. Seperti pinjaman perbankan maupun pinjaman bilateral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie