JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan mendiskusikan tentang komitmen negara G20 untuk mendukung ketersediaan sumber dana bagi Dana Moneter Internasional (IMF) dalam menjalankan fungsi penyehatan lembaga keuangan global. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan dalam pertemuan pimpinan negara G20 di Los Cabos, Meksiko pekan lalu sepakat untuk mendukung upaya penguatan modal IMF untuk mendukung kegiatannya. "Ini akan diselesaikan proses diskusi internalnya di Indonesia," ujarnya Selasa (26/6). Menurutnya, dalam pertemuan G20 pekan lalu, negara-negara anggota membicarakan upaya penguatan IMF dalam bentuk pinjaman kepada IMF. Tujuannya, agar IMF memiliki likuiditas yang lebih besar untuk menjalankan kegiatannya. Di luar itu, saat ini IMF tengah menjalankan proses penambahan modal ke 14 sekitar US$ 400 miliar. Ini sesuai dengan komitmen pimpinan G20 untuk menyehatkan lembaga keuangan internasional. Catatan saja, dalam pertemuan negara G20 pekan lalu, para anggota G20 menyatakan komitmen untuk mendukung ketersediaan sumber keuangan yang cukup bagi IMF dalam menjalankan fungsi surveillance global. Makanya, pimpinan negara G20 mendukung kesepakatan para menteri keuangan dan gubernur bank sentralnya untuk penambahan sumber dana bagi operasional IMF. Nantinya, dana ini akan diperoleh melalui mekanisme bilateral arrangement antara negara donor dengan IMF. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Indonesia akan bicarakan rencana tambah modal IMF
JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan mendiskusikan tentang komitmen negara G20 untuk mendukung ketersediaan sumber dana bagi Dana Moneter Internasional (IMF) dalam menjalankan fungsi penyehatan lembaga keuangan global. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan dalam pertemuan pimpinan negara G20 di Los Cabos, Meksiko pekan lalu sepakat untuk mendukung upaya penguatan modal IMF untuk mendukung kegiatannya. "Ini akan diselesaikan proses diskusi internalnya di Indonesia," ujarnya Selasa (26/6). Menurutnya, dalam pertemuan G20 pekan lalu, negara-negara anggota membicarakan upaya penguatan IMF dalam bentuk pinjaman kepada IMF. Tujuannya, agar IMF memiliki likuiditas yang lebih besar untuk menjalankan kegiatannya. Di luar itu, saat ini IMF tengah menjalankan proses penambahan modal ke 14 sekitar US$ 400 miliar. Ini sesuai dengan komitmen pimpinan G20 untuk menyehatkan lembaga keuangan internasional. Catatan saja, dalam pertemuan negara G20 pekan lalu, para anggota G20 menyatakan komitmen untuk mendukung ketersediaan sumber keuangan yang cukup bagi IMF dalam menjalankan fungsi surveillance global. Makanya, pimpinan negara G20 mendukung kesepakatan para menteri keuangan dan gubernur bank sentralnya untuk penambahan sumber dana bagi operasional IMF. Nantinya, dana ini akan diperoleh melalui mekanisme bilateral arrangement antara negara donor dengan IMF. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News