KONTAN.CO.ID - BOGOR. Untuk memperkecil defisit neraca perdagangan antara Indonesia dan Argentina, pemerintah akan menggenjot ekspor manufaktur ke Argentina. Pada 2018, Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan Argentina sebesar US$ 1,9 miliar. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, kalau Indonesia mengejar ekspor dengan mengandalkan ekspor komoditas dinilai sulit. Namun bila yang ditawarkan adalah produk manufaktur, maka hal ini dinilai masih bisa. Retno menjelaskan, produk manufaktur yang ditawarkan Indonesia berupa produk automobil. Sebelumnya Indonesia menawarkan penjualan pesawat produksi PT Dirgantara Indonesia (Persero) dan kereta dari PT Industri Kereta Api (INKA).
Indonesia akan genjot ekspor manufaktur ke Argentina
KONTAN.CO.ID - BOGOR. Untuk memperkecil defisit neraca perdagangan antara Indonesia dan Argentina, pemerintah akan menggenjot ekspor manufaktur ke Argentina. Pada 2018, Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan Argentina sebesar US$ 1,9 miliar. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, kalau Indonesia mengejar ekspor dengan mengandalkan ekspor komoditas dinilai sulit. Namun bila yang ditawarkan adalah produk manufaktur, maka hal ini dinilai masih bisa. Retno menjelaskan, produk manufaktur yang ditawarkan Indonesia berupa produk automobil. Sebelumnya Indonesia menawarkan penjualan pesawat produksi PT Dirgantara Indonesia (Persero) dan kereta dari PT Industri Kereta Api (INKA).