JAKARTA. Krisis ekonomi yang menghantam Eropa dan Amerika Serikat membuat ekonomi dunia melambat. Tapi rupanya negara-negara Asia masih memiliki potensi ekonomi dan sumber likuiditas yang cukup besar. Itulah sebabnya, selain sumber pembiayaan domestik, pemerintah akan mulai melirik dan memanfaatkan sumber pembiayaan di pasar Asia. Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan saat ini Asia adalah satu-satunya kawasan yang memiliki kondisi ekonomi cukup baik di mana neraca pembayarannya mengalami surplus dan cadangan devisanya cukup besar. "Fiskalnya mayoritas seimbang, sedikit defisit. Tapi Asia memiliki kelebihan saving, jauh lebih besar dari pada kebutuhan investasi,” katanya baru-baru ini. Meski PDB dari negara-negara berkembang di Asia baru sekitar 25% dari PDB dunia, tapi kontribusi pertumbuhan negara-negara berkembang di Asia terhadap perekonomian dunia mencapai 60%. Nah, dana-dana inilah yang bisa dimanfaatkan Indonesia untuk menarik pembiayaan dari Asia.
Indonesia akan manfaatkan Asia untuk pembiayaan
JAKARTA. Krisis ekonomi yang menghantam Eropa dan Amerika Serikat membuat ekonomi dunia melambat. Tapi rupanya negara-negara Asia masih memiliki potensi ekonomi dan sumber likuiditas yang cukup besar. Itulah sebabnya, selain sumber pembiayaan domestik, pemerintah akan mulai melirik dan memanfaatkan sumber pembiayaan di pasar Asia. Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan saat ini Asia adalah satu-satunya kawasan yang memiliki kondisi ekonomi cukup baik di mana neraca pembayarannya mengalami surplus dan cadangan devisanya cukup besar. "Fiskalnya mayoritas seimbang, sedikit defisit. Tapi Asia memiliki kelebihan saving, jauh lebih besar dari pada kebutuhan investasi,” katanya baru-baru ini. Meski PDB dari negara-negara berkembang di Asia baru sekitar 25% dari PDB dunia, tapi kontribusi pertumbuhan negara-negara berkembang di Asia terhadap perekonomian dunia mencapai 60%. Nah, dana-dana inilah yang bisa dimanfaatkan Indonesia untuk menarik pembiayaan dari Asia.