Indonesia Akan Memperkuat Kerjasama Perdagangan dengan Mesir



JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan memperkuat kerjasama perdagangan dengan pemerintah Mesir. Soalnya, "Mesir merupakan pasar penting dan pintu masuk produk Indonesia ke pasar Afrika Utara," kata Mari Elka Pangestu usai bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Mesir, H.E Rachid Mohamed Rachid.Dalam pertemuan tersebut Mari mengaku ada kesepakatan untuk membentuk forum studi bersama untuk mencari kerjasama perdagangan yang lebih efektif bagi kedua negara.Selain rencana peningkatan perdagangan, kedua negara juga membicarakan soal investasi di sektor pshospat, gula, konstruksi, kapas dan tekstil, bahan bangunan serta juga mebel. Namun sayang kedua menteri itu belum membeberkan angka investasi baru untuk kedua negara tersebut.Rencananya, Rachid akan melakukan pertemuan dengan pengusaha asal Mesir dan pengusaha ndonesia. Selain itu Ia juga akan melakukan kunjungan ke perusahaan garmen di Cileungsi, Bogor dan ke perusahaan Otomotif Daihatsu di Sunter, Jakarta.Perdagangan Indonesia Mesir selama 2004 dan 2008 menunjukan peningkatan 45% dengan total nilai perdagangan 2008 mencapai US$ 1 miliar. Dari data itu Indonesia surplus dengan nilai ekspor US$ 790 juta sementara Mesir ekspor ke Indonesia dengan nilai US$ 210 juta. Sedangkan roduk utama Indonesia untuk ekspor adalah CPO, serat benang, kertas, plywood, kopi, sabun, pecah belah, pakaian jadi, mebel, pupuk kimia, kapas, tetes tebu, karet.Sementara produk yang diimpor ke Indonesia adalah Phosphate, kapas, tetes tebu, pupuk kimia, buah-buahan, karpet dan produk tekstil seperti benang. "Mesir memandang kita bagian yang penting karena menjadi pintu masuk ke wilayah Asia Tenggara," jelas Mari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: