JAKARTA. Melalui pertemuan bilateral antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Liberia Y.M. Ellen Johnson Sirleaf, kedua negara ini sepakat bahwa Indonesia akan mendorong investasi yang lebih besar lagi di Liberia. Indonesia sepakat meningkatkan investasi di Liberia seperti dalam kerja sama bidang produktivitas padi dan komoditas pertanian yang lain. Ada juga kerja sama dalam bentuk ethnical cooperation menyangkut produk-produk industri. "Kami juga meningkatkan kerja sama untuk promosi perdagangan. Pendek kata, di bidang ekonomi kami ingin sungguh meningkatkan kerja sama yang konkret," ujar SBY dalam keterangan pers bersama Presiden Liberia Ellen usai melakukan pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Senin ((25/3). Selain itu, pertemuan tersebut juga membuahkan kesepakatan kerja sama dalam bidang pendidikan dan sumber daya manusia. Sementara khusus untuk kerja sama internasional, Indonesia dan Liberia sepat meningkatkan kerja sama di forum-forum internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kerja sama antara Uni Afrika dan ASEAN serta kerja sama internasional lainnya. SBY mengatakan pertemuan mereka sangat kondusif dan cukup menyenangkan. Apalagi para menteri dan kedua privat sector telah memulai meningkatkan intensitas kerja samanya. Hal itu menurut presiden menjadi jalan untuk mengimplementasikan semua yang telah disepakati baik di Monrovia pada kunjungannya Januari lalu maupun di Jakarta saat ini. Sementara Presiden Liberia Y.M. Ellen Johnson Sirleaf mengatakan ia berharap dengan kunjungan pertama kali di Indonesia bisa memperkuat hubungan kedua negara. Demikian juga kerja sama yang sudah terjalin diharapkan lebih diperkuat lagi dan pertemuan di level para menteri lebih intens. Di harapkan kerja sama ini membuat hubungan antara Monvroia dan Jakarta tetap berlanjut sampai selamanya. Dalam sambutannya juga, Ellen menyatakan berterima kasih atas sambutan yang hangat dan menyenangkan. Pada kedatangannya ini, Ellen mendapatkan penghormatan dengan 21 dentuman meriam dan mendapat kesempatan memeriksa pasukan kehormatan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Indonesia akan mendorong investasi ke Liberia
JAKARTA. Melalui pertemuan bilateral antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Liberia Y.M. Ellen Johnson Sirleaf, kedua negara ini sepakat bahwa Indonesia akan mendorong investasi yang lebih besar lagi di Liberia. Indonesia sepakat meningkatkan investasi di Liberia seperti dalam kerja sama bidang produktivitas padi dan komoditas pertanian yang lain. Ada juga kerja sama dalam bentuk ethnical cooperation menyangkut produk-produk industri. "Kami juga meningkatkan kerja sama untuk promosi perdagangan. Pendek kata, di bidang ekonomi kami ingin sungguh meningkatkan kerja sama yang konkret," ujar SBY dalam keterangan pers bersama Presiden Liberia Ellen usai melakukan pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Senin ((25/3). Selain itu, pertemuan tersebut juga membuahkan kesepakatan kerja sama dalam bidang pendidikan dan sumber daya manusia. Sementara khusus untuk kerja sama internasional, Indonesia dan Liberia sepat meningkatkan kerja sama di forum-forum internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kerja sama antara Uni Afrika dan ASEAN serta kerja sama internasional lainnya. SBY mengatakan pertemuan mereka sangat kondusif dan cukup menyenangkan. Apalagi para menteri dan kedua privat sector telah memulai meningkatkan intensitas kerja samanya. Hal itu menurut presiden menjadi jalan untuk mengimplementasikan semua yang telah disepakati baik di Monrovia pada kunjungannya Januari lalu maupun di Jakarta saat ini. Sementara Presiden Liberia Y.M. Ellen Johnson Sirleaf mengatakan ia berharap dengan kunjungan pertama kali di Indonesia bisa memperkuat hubungan kedua negara. Demikian juga kerja sama yang sudah terjalin diharapkan lebih diperkuat lagi dan pertemuan di level para menteri lebih intens. Di harapkan kerja sama ini membuat hubungan antara Monvroia dan Jakarta tetap berlanjut sampai selamanya. Dalam sambutannya juga, Ellen menyatakan berterima kasih atas sambutan yang hangat dan menyenangkan. Pada kedatangannya ini, Ellen mendapatkan penghormatan dengan 21 dentuman meriam dan mendapat kesempatan memeriksa pasukan kehormatan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News