JAKARTA. Penandatanganan letter of intent (LOI) antara Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dengan Dorna Sport untuk visibilitas menggelar MotoGP di Indonesia sudah dilakukan pekan lalu. Langkah strategis itu baru setengah langkah, lantas sisanya akan ditentukan dalam kontrak resmi tahun depan. “Kontrak resmi rencananya Februari (2016). Awal Desember mereka mempelajari LOI yang sudah kita tanda tangani, nanti Februari 2016 adalah kepastian tanda tangan kontrak, apa kewajiban, hak, dan larangan bagi penyelenggara, pemerintah, maupun operator. Dari situ promosi akan kita mulai,” ungkap Imam di Jakarta, Jumat (27/11). Isi salah satu bagian LOI menyatakan Indonesia meminta kepada Dorna untuk menggelar MotoGP selama tiga tahun, yakni pada 2017, 2018, dan 2019. Penyelenggaraannya dilakukan di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Indonesia akan selenggarakan MotoGP selama 3 tahun
JAKARTA. Penandatanganan letter of intent (LOI) antara Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dengan Dorna Sport untuk visibilitas menggelar MotoGP di Indonesia sudah dilakukan pekan lalu. Langkah strategis itu baru setengah langkah, lantas sisanya akan ditentukan dalam kontrak resmi tahun depan. “Kontrak resmi rencananya Februari (2016). Awal Desember mereka mempelajari LOI yang sudah kita tanda tangani, nanti Februari 2016 adalah kepastian tanda tangan kontrak, apa kewajiban, hak, dan larangan bagi penyelenggara, pemerintah, maupun operator. Dari situ promosi akan kita mulai,” ungkap Imam di Jakarta, Jumat (27/11). Isi salah satu bagian LOI menyatakan Indonesia meminta kepada Dorna untuk menggelar MotoGP selama tiga tahun, yakni pada 2017, 2018, dan 2019. Penyelenggaraannya dilakukan di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.