KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keinginan pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat ekosistem kendaraan listrik dunia mulai terwujud. Teranyar perusahaan asal Taiwan, Hon Hai Precision Industry atau Foxconn, menyatakan komitmennya untuk menanam investasi industri baterai dan kendaraan listrik di Indonesia. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, kesiapan pasar domestik kendaraan listrik tergantung dari ekosistem kendaraan listrik itu sendiri. Misalnya seperti ketersediaan tempat charging untuk kendaraan tersebut. “Misalnya soal tempat pengisian batrai, harusnya sekarang ada tiap SPBU Pertamina. Mobil itu kan barang yang bergerak, artinya si pembeli mobil listrik butuh diyakinkan charging station di pulau jawa bali dulu siap,” kata Bhima kepada Kontan.co.id, Minggu (24/10).
Indonesia akan siap dengan kendaraan listrik asal chargingnya ada di setiap SPBU
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keinginan pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat ekosistem kendaraan listrik dunia mulai terwujud. Teranyar perusahaan asal Taiwan, Hon Hai Precision Industry atau Foxconn, menyatakan komitmennya untuk menanam investasi industri baterai dan kendaraan listrik di Indonesia. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, kesiapan pasar domestik kendaraan listrik tergantung dari ekosistem kendaraan listrik itu sendiri. Misalnya seperti ketersediaan tempat charging untuk kendaraan tersebut. “Misalnya soal tempat pengisian batrai, harusnya sekarang ada tiap SPBU Pertamina. Mobil itu kan barang yang bergerak, artinya si pembeli mobil listrik butuh diyakinkan charging station di pulau jawa bali dulu siap,” kata Bhima kepada Kontan.co.id, Minggu (24/10).