JAKARTA. Departemen Energi Amerika Serikat (AS) berencana menanamkan investasi untuk pengembangan energi baru terbarukan (EBT) sebesar US$ 1,2 juta hingga dua tahun ke depan. Hal itupun disambut baik oleh Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Susilo Siswoutomo. Menurut Susilo, investasi yang dilakukan oleh AS tersebut diperuntukkan bagi daerah-daerah. "Saat ini tantangan pemerintah Indonesia adalah membangun pembangkit listrik 5.000 MW per tahun. Dengan adanya investasi dari AS ini kita terbantu untuk mewujudkan itu," tuturnya Senin (25/11).
Indonesia andalkan AS kembangkan energi geothermal
JAKARTA. Departemen Energi Amerika Serikat (AS) berencana menanamkan investasi untuk pengembangan energi baru terbarukan (EBT) sebesar US$ 1,2 juta hingga dua tahun ke depan. Hal itupun disambut baik oleh Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Susilo Siswoutomo. Menurut Susilo, investasi yang dilakukan oleh AS tersebut diperuntukkan bagi daerah-daerah. "Saat ini tantangan pemerintah Indonesia adalah membangun pembangkit listrik 5.000 MW per tahun. Dengan adanya investasi dari AS ini kita terbantu untuk mewujudkan itu," tuturnya Senin (25/11).