KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tren bearish rupiah, pemerintah malah berniat menerbitkan surat utang global (global bond). Obligasi global berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS) ini akan didaftarkan ke Securities and Exchange Commision (SEC), otoritas pasar modal AS. Ini adalah kali pertama pemerintah menerbitkan obligasi global yang dicatatkan di bursa Negeri Paman Sam. Direktur Strategi dan Portofolio Utang Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu Schneider Siahaan, saat dikonfirmasi KONTAN, mengaku belum mengetahui rencana penerbitan obligasi ini. Mengutip Bloomberg, berdasarkan sumber yang mengetahui rencana ini, pemerintah menargetkan bisa meraup US$ 4 miliar dari penawaran obligasi global ini. Ada tiga seri obligasi yang ditawarkan, dengan tenor lima tahun, 10 tahun dan 30 tahun. Adapun besaran kupon yang ditawarkan sekitar 3,3% untuk tenor lima tahun, 3,875% untuk tenor 10 tahun, dan 4,75% untuk tenor 30 tahun.
Indonesia bakal jual obligasi di bursa AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tren bearish rupiah, pemerintah malah berniat menerbitkan surat utang global (global bond). Obligasi global berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS) ini akan didaftarkan ke Securities and Exchange Commision (SEC), otoritas pasar modal AS. Ini adalah kali pertama pemerintah menerbitkan obligasi global yang dicatatkan di bursa Negeri Paman Sam. Direktur Strategi dan Portofolio Utang Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu Schneider Siahaan, saat dikonfirmasi KONTAN, mengaku belum mengetahui rencana penerbitan obligasi ini. Mengutip Bloomberg, berdasarkan sumber yang mengetahui rencana ini, pemerintah menargetkan bisa meraup US$ 4 miliar dari penawaran obligasi global ini. Ada tiga seri obligasi yang ditawarkan, dengan tenor lima tahun, 10 tahun dan 30 tahun. Adapun besaran kupon yang ditawarkan sekitar 3,3% untuk tenor lima tahun, 3,875% untuk tenor 10 tahun, dan 4,75% untuk tenor 30 tahun.