KONTAN.CO.ID - Indonesia memang kaya akan semua hal. Mulai dari keanekaragaman hayati, ribuan pulau dengan wisata yang indah, serta berbagai kuliner khas yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu, dengan potensi yang ada, Kementerian Pariwisata dan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia menginisiasi meningkatkan destinasi belanja di Indonesia. Demi mendongkrak kunjungan wisatawan ke tanah air, Kementerian Pariwisata dan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia menggelarkan festival kuliner dan berbelanja di berbagai daerah Indonesia. Data dari Kementerian Pariwisata bahwa sebanyak 30%, masyarakat rela menggelontorkan uang untuk berbelanja. "Nah dari data ekonomi kreatif yang paling banyak berkontribusi ke pertumbuhan ekonomi dari bidang kuliner, fesyen dan kriya," ucap Arief Yahya, Rabu (27/9). Karena wisata kuliner paling banyak dan diminati dalam destinasi belanja pelancong, Arief Yahya bilang semua pihak harus bekerjasama untuk bisa memasarkan dan meningkatkan kuliner Indonesia. Taruh saja, kuliner khas Palembang adalah pempek, sedangkan di Medan seperti ikan teri atau bolu meranti. "Harus ditetapkan kuliner khas Indonesia itu sendiri. Saya taruh kuliner Indonesia yaitu Rendang, Nasi Goreng, Soto, dan Gado-gado," sebutnya. Sementara itu tiga destinasi belanja kuliner yang favorit dikunjungi pelancong yaitu Bali, Bandung, serta Joglosemar. Padahal, Indonesia kaya akan ragam kulinernya.
Indonesia bakal tambah destinasi surga belanja
KONTAN.CO.ID - Indonesia memang kaya akan semua hal. Mulai dari keanekaragaman hayati, ribuan pulau dengan wisata yang indah, serta berbagai kuliner khas yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu, dengan potensi yang ada, Kementerian Pariwisata dan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia menginisiasi meningkatkan destinasi belanja di Indonesia. Demi mendongkrak kunjungan wisatawan ke tanah air, Kementerian Pariwisata dan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia menggelarkan festival kuliner dan berbelanja di berbagai daerah Indonesia. Data dari Kementerian Pariwisata bahwa sebanyak 30%, masyarakat rela menggelontorkan uang untuk berbelanja. "Nah dari data ekonomi kreatif yang paling banyak berkontribusi ke pertumbuhan ekonomi dari bidang kuliner, fesyen dan kriya," ucap Arief Yahya, Rabu (27/9). Karena wisata kuliner paling banyak dan diminati dalam destinasi belanja pelancong, Arief Yahya bilang semua pihak harus bekerjasama untuk bisa memasarkan dan meningkatkan kuliner Indonesia. Taruh saja, kuliner khas Palembang adalah pempek, sedangkan di Medan seperti ikan teri atau bolu meranti. "Harus ditetapkan kuliner khas Indonesia itu sendiri. Saya taruh kuliner Indonesia yaitu Rendang, Nasi Goreng, Soto, dan Gado-gado," sebutnya. Sementara itu tiga destinasi belanja kuliner yang favorit dikunjungi pelancong yaitu Bali, Bandung, serta Joglosemar. Padahal, Indonesia kaya akan ragam kulinernya.