JAKARTA. Indonesia pantas kecewa dengan keputusan Malaysia menurunkan pajak ekspor minyak sawit mentah atawa crude palm oil (CPO) dari 23% flat menjadi hanya 8% sampai 10%, tergantung harga. Keputusan ini akan merugikan ekspor CPO Indonesia lantaran kalah bersaing dengan CPO Malaysia. Tentu bukan bermaksud untuk membalas perbuatan Malaysia jika Pemerintah Indonesia berencana mengurangi investasi kebun sawit bagi investor asing. "Ini bertujuan agar investor asing masuk ke sektor pangan," tegas Menteri Pertanian Suswono, kemarin (15/10) Gurita investor Malaysia di perkebunan kelapa sawit luar biasa. Data Kementerian Pertanian (Kemtan) menyebutkan, dari total lahan kelapa sawit yang ada di Indonesia sebesar 8,9 juta hektare (ha), investor asing menguasai 40%. Malaysia yang dikenal dunia sebagai negara penghasil CPO nomor dua dunia, setelah Indonesia menguasai 3 juta ha lahan sawit di Indonesia.
Indonesia batasi kebun sawit investor asing
JAKARTA. Indonesia pantas kecewa dengan keputusan Malaysia menurunkan pajak ekspor minyak sawit mentah atawa crude palm oil (CPO) dari 23% flat menjadi hanya 8% sampai 10%, tergantung harga. Keputusan ini akan merugikan ekspor CPO Indonesia lantaran kalah bersaing dengan CPO Malaysia. Tentu bukan bermaksud untuk membalas perbuatan Malaysia jika Pemerintah Indonesia berencana mengurangi investasi kebun sawit bagi investor asing. "Ini bertujuan agar investor asing masuk ke sektor pangan," tegas Menteri Pertanian Suswono, kemarin (15/10) Gurita investor Malaysia di perkebunan kelapa sawit luar biasa. Data Kementerian Pertanian (Kemtan) menyebutkan, dari total lahan kelapa sawit yang ada di Indonesia sebesar 8,9 juta hektare (ha), investor asing menguasai 40%. Malaysia yang dikenal dunia sebagai negara penghasil CPO nomor dua dunia, setelah Indonesia menguasai 3 juta ha lahan sawit di Indonesia.